Tetangga Sekitar Alami Trauma
Imbas kejadian naas ini, tetangga sekitar lokasi ikut terdampak secara psikologis.
Tetangga depan rumah pelaku, Sumarti (85) mengaku masih teringat jelas bagaimana kejadian penganiayaan itu terkuak.
Ia bahkan sampai tidak nafsu makan akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: IRT di Brebes Sempat Mengamuk & Mencekik Tetangga saat Hendak Diamankan Usai Membunuh Anaknya
Terlebih, Sumarti sempat melihat sendiri luka yang dialami anak-anak Kanti.
"Saya masih trauma, takut, dan sampai tidak nafsu makan apa-apa karena masih kebayang kejadian tadi."
"Apalagi kalau ingat luka di tubuh anak-anaknya," aku Sumarti, dikutip dari Tribun Jateng, Minggu (20/3/2022).
Sumarti menjelaskan warga sekitarnya juga masih mengalami shock.
Baca juga: Fakta-fakta Ibu di Brebes Aniaya Anaknya, 1 Tewas dan 2 Kritis, Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Terlebih, menurutnya, sosok Kanti terlihat seorang yang penyayang dengan anak.
"Jujur saya masih tidak menyangka, karena keseharian pelaku ini orangnya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak pernah duduk main ke tetangga, dan sangat sayang kepada anak-anaknya."
"Saya juga tidak pernah mendengar pelaku memarahi anak-anaknya, kelihatan sayang sekali. Makannya warga sini masih sangat shock," kata Sumarti.
Dampak psikologis yang sama dirasakan, tetangga pelaku yang lain, Wasriah berupa trauma dan tidak nafsu makan.
Baca juga: Sosok Ibu di Brebes yang Tega Aniaya Anaknya, Dikenal Pendiam hingga Pernah Kerja jadi MUA
Apalagi, Wasriah juga ikut jadi korban karena sempat dicekik oleh pelaku sebelum akhirnya lari ke jalan desa yang lebih besar.
"Saya tidak nafsu makan, masih terbayang-bayang peristiwa tadi."
"Mau masuk ke dalam rumah juga takut, tidak tahu kenapa. Saya sejak pagi belum makan apa-apa, tidak nafsu," jelas dia.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Banyumas/Desta Leila Kartika/Permata Putra Sejati)
Baca artikel lain soal kasus Ibu di Brebes Aniaya Anak Sendiri