TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Seorang wanita diduga stres tiba-tiba saja tabrak pintu SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Siantar hingga hancur, Senin (22/3/22) pagi.
Alhasil, polisi pun menahan wanita stres tersebut.
Perempuan penabrak SPKT Polres Siantar ternyata masih keluarga polisi.
Hal itu diketahui setelah orangtua perempuan tersebut memberikan keterangan di hadapan awak media, Senin (21/3/2022) malam.
Ibu dari F, pelaku tabrak diri ke SPKT Polres Siantar menyampaikan permohonan maafnya kepada Polri dan masyarakat Kota Siantar atas perbuatan anaknya.
“Mohon maaf kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada masyarakat yang telah terganggu karena anak saya. Anak saya silap. Karena kami juga keluarga polisi. Perbuatan anak saya di luar pikiran kami, Pak. Kami mohon maaf,” ujar perempuan berhijab yang histeris.
Sementara itu, Ketua MUI Siantar Ali Lubis menyampaikan dirinya telah mendengar apa yang disampaikan F selama proses penyelidikan.
Katanya, ada sesuatu yang salah dari kerangka berpikir F sehingga nekat menabrakan diri ke SPKT Polres Siantar.
“Tampaknya ada (yang salah). Bukan gangguan jiwa. Tapi sedikit. Itu cara berpikirnya kurang sempurna dan sudah kita sampaikan kepada orangtuanya. Kita MUI siap memberi tausyiah dan wejangan supaya jangan menyimpang dengan apa yang kita inginkan pada bangsa dan negara ini,” kata Ali kembali.
Baca juga: Plt Wali Kota Siantar Susanti Ungkap Alasannya Mencopot Sejumlah Kadis Padahal Dia Baru Dilantik
Sejauh ini, kata Ali, belum ada hal-hal yang terlalu mencurigakan atas peristiwa ini sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
“Sampai saat ini tidak ada hal-hal yang mencurigakan untuk bangsa dan negara, khususnya di Kota Pematangsiantar,” jelas Ali.
Sebelumnya, Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kejadian ini.
"Saat ini wanita yang menabrak pintu SPKT sudah diamankan. Namun masih didalami perkara ini, motifnya masih kita dalami. Orang ini dalam keadaan stres. Tadi saya lihat masih nangis-nangis. Kita tanya ke mana jawabnya ke mana," jelas Boy.
Kapolres menambahkan, wanita yang menabrak pintu SPKT tersebut masih histeris.
Sebelum menabrak kantor kepolisian, perempuan tersebut berkendara ugal-ugalan.
Adapun informasi yang diperoleh, perempuan yang menyebabkan kaca pintu SPKT Polres Pematangsiantar itu hancur berkeping-keping berinisial FR (29) warga Jalan Kertas, Kota Pematangsiantar.
Sementara kendaraan yang digunakannya adalah sepeda motor Honda Scoopy BK 5756 TAK.
"Dia (FR) Masih trauma. Masih isteris, kan dengar sendiri. Akan kita panggil orang tuanya. Apakah dia polisi, atau ASN kita belum tahu, makanya kita panggil orang tuanya," ungkap Kapolres kembali.
Boy mengatakan, pihaknya masih memperhatikan kondisi kejiwaan dari perempuan yang diduga stres tersebut.
Baca juga: Wanita Bakar Rumah Sakit karena Tak Diberi Obat Penyubur, Ingin Hamil Anak Kembar 3, Kini Ditangkap
FR kini diperiksa petugas polwan dalam proses pemeriksaan tersebut.
"Kami proses. Proses itu kan banyak, ada rehabilitasi dan itu kan masuk dalam proses. Perkembangan lanjut akan saya sampaikan," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, pihaknya perlu melakukan terhapan pemeriksaan mengetahui apa motif FR menabrak pintu kaca ruangan SPKT Polres Pematangsiantar.
"Masih kita periksa, kita periksa pelan-pelan agar perkaranya duduk. Kalau sudah duduk kan enak," ujarnya.(alj/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bikin Gempar, Perempuan Tabrak SPKT Polres Siantar Ternyata Keluarga Polisi