"Teriak sekenceng-kencengnya nggak ada yang denger karena posisi rumah jauh dari kawasan tetangga yang lain," ujarnya.
Bahkan, ponselnya yang digunakan untuk merekam kejadian itu dirampas oleh tiga pria tersebut.
Beruntung, video yang direkamnya sempat dikirimkan di WhatsApp, sehingga bisa menjadi barang bukti.
Rifda dan ibunya kemudian berhasil kabur dari rumahnya dan lari ke Polsek Samarang.
"Mamah aku lebam leher dan badan tapi masih parah aku karena aku ngelawan terus dan ngelindungi mamah."
"Aku juga berhasil kabur dan langsung lapor ke polsek," jelasnya.
Dipicu Masalah Utang
Masih dari Tribun Jabar, Solihati Nurzanah (42), orangtua Rifda menceritakan duduk perkara aksi kekerasan yang menimpanya dan sang putri.
Solihati mengaku mengenal ketiga pelaku.
Mereka sama-sama menjalankan sebuah bisnis.
Namun, bisnis tersebut mengalami kerugian, hingga Solihati menanggung utang yang harus dibayar ke pelaku.
"Jadi ada kegagalan bisnis ya, karena itu saya tanggung jawab menanggung utang dari bisnis itu."
"Saya tidak kabur, malahan dalam proses cicil," ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/3/2022).
Malam sebelumnya, kata Solihati pelaku sempat datang ke rumahnya dan menanyakan keberadaannya.