Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi

TRIBUNNEWS, AMBON - Pangdam XVI/ Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon berjanji akan membantu polisi, dalam hal ini Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menindak pihak-pihak yang mengancam keselamatan prajurit dan masyarakat.

Hal itu disampaikan Richard saat menerima kunjungan Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif di Makodam XVI/ Pattimura, Senin (28/3/2022).

Dalam pertemuan itu, Pangdam XVI/ Pattimura dan Kapolda Maluku membahas beberapa isu aktual di wilayah Maluku, khususnya terkait peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi di wilayah Haruku beberapa hari lalu.

Mayjen Richard kemudian menyoroti persoalan kepemilikan senjata api yang masih banyak beredar di masyarakat.

Ia pun menegaskan bahwa Kodam XVI/ Pattimura siap membantu Polda Maluku dalam penegakan hukum.

Baca juga: Longboat Tenggelam di Sekitar Pulau Bam Maluku, Bu Camat dan 3 Penumpang Selamat, 8 Lainnya Hilang

"Kodam siap mendukung Polda kapanpun dan di manapun dalam penegakan hukum.

Dalam proses ini, pasti akan menemui beberapa kendala. Namun Kodam siap mengatasi kendala tersebut karena penegakan hukum ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan TNI" kata Richard dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.

Ia juga menyatakan siap menindak tegas apabila ada pihak- pihak yang mengancam keselamatan prajurit dan masyarakat.

"Kepada pihak- pihak yang tidak punya kewenangan kepemilikan senjata dan mengancam keselamatan prajurit maupun masyarakat, saya perintahkan diambil tindakan tegas" katanya.

Sementara itu Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan terkait dengan kamtibmas wilayah hukum Polsek Haruku, Polda Maluku bersama Polresta Ambon tetap memonitor perkembangan situasi dan kondisi, dibantu oleh Kodam XVI/ Pattimura.

Pangdam dan Kapolda berharap jalinan kerjasama ini semakin solid dan sinergi antara TNI dan Polri dalam setiap pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban jelang bulan suci Ramadan di wilayah Maluku dan Maluku Utara.