News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Bentrok, 3 Wakil Dekan Terluka Terkena Lemparan Batu

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dua kelompok mahasiswa UIN Alauddin Makassar terlibat bentrok pada Selasa (29/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Dua kelompok mahasiswa UIN Alauddin Makassar terlibat bentrok pada Selasa (29/3/2022).

Insiden terjadi di Kampus II UIN Alauddin, Samata Kabupaten Gowa.

Selain adu jotos, bentrokan diwarnai dengan saling lempar batu.

Sejumlah orang terluka akibat insiden ini.

Kepala Security UIN Alauddin, Syarifuddin mengaku belum bisa memastikan fakultas apa yang menjadi pemicu bentrok.

Begitupula pemicunya belum diketahui.

Baca juga: Sidang Kasus Bentrok Berdarah di Lahan Tebu, Ratusan Petani Datangi Pengadilan Negeri Indramayu

Dari laporan bahwa ada sekelompok mahasiswa yang melempar di salah satu fakultas.

Kemudian terjadi aksi balasan

Dilaporkan sejumlah mahasiswa menjadi korban lemparan batu.

Termasuk pimpinan fakultas

Namun, pihaknya belum bisa mengidentifikasi berapa jumlah korban luka.

"Kita belum bisa identifikasi berapa jumlah korban yang jelas ada. Wakil Dekan 3 Saintek, Wakil Dekan Syariah, dan Wadek 1 Syariah kena lemparan batu," ujarnya.

Dia menambahkan kondisi kampus saat ini mulai kondisif.

Selain itu, pihaknya mengupayakan hal serupa tidak terulang lagi.

Baca juga: Dua Kelompok Pemuda di Kota Bima Bentrok, Polisi Sita Anak Panah dan Senjata Tajam

Penyebab bentrokan

Bentrok mahasiswa kembali pecah di Kampus II UIN Alauddin Makassar terletak di Jl HM Yasin Limpo Kelurahan Romangpolong, Samata Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (29/3/2022). (TribunGowa.com/Sayyid Zulfadli)

Bentrok dua kelompok Mahasiswa di Kampus II UIN Alauddin, Samata Kabupaten Gowa diduga karena ketersinggungan.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Darussalam Syamsuddin.

"Jadi yang kemarin itu saya lihat dipicu permasalahan biasa, ada ketersinggungan," ujarnya saat ditemui di Rektoran Kampus II UIN Alauddin Samata Gowa, Rabu (30/3/2022).

Darussalam mengaku menyikapi kericuhan dan mahasiswa diduga terlibat akan diberi saksi sesuai peraturan kampus yang berlaku.

"Kita punya buku pedoman, disitu semua ada. Ada SK Rektor tentang tata tertib, intinya semuanya sudah diatur dalam buku pedoman tersebut," kata dia.

Baca juga: Kader PDI Perjuangan Bentrok dengan PT KAI di Medan, Ini Penyebabnya

Kata Darussalam, untuk mahasiswa yang terlibat dan melakukan pengrusakan pihaknya akan bekerja sama dengan keamanan.

"Yang lakukan pengrusakan kita akan kerja sama dengan pihak keamanan dan akan dilakukan proses seperti proses tindakan kriminal jika ada pengrusakan," ujarnya.

Selain itu, Ia mengaku akan bekerja sama juga dengan Kepolisian terkait tindakan mengarah kriminal atau tindak pidana.

Sementara, sanksi akademik juga akan ditangani bagi para mahasiswa terlibat bentrok.

Untuk akademik ditangani komite penegakan kode etik mahasiswa.

Prof Darussalam menjelaskan bahwa bentrok ini berawal mahasiswa Saintek merasa ada yang melempar di sekretnya.

"Lalu orang yang diduga melempar ini diduga larinya ke fakultas syariah, di situ dia mencari apakah betul mahasiswa Syariah. Padahal belum tentu. Jadi nanti pihak keamanan dan pimpinan fakultas akan mendalami ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 3 Wadek jadi Korban Bentrok Dua Kelompok Mahasiswa di UIN Alauddin Samata Gowa dan  Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar Beberkan Pemicu 2 Kelompok Mahasiswa Bentrok

(Tribun-Timur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)

Berita lainnya seputar bentrok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini