TRIBUNNEWS.COM - Klitih kembali terjadi di Provinsi DI Yogyakarta.
Kali ini menimpa seorang remaja berinisial D (18) tahun pada Minggu (3/4/2022) hingga berujung meninggal dunia
Dilansir Tribun Jogja, remaja yang berasal dari Kabupaten Kebumen tersebut mengalami luka di wajah setelah disabet dengan menggunakan gir oleh pelaku.
Pemuda yang kini duduk di bangku SMA Yogyakarta tersebut lantas dibawa ke RSPAU Dr. Hardjukito setelah ia terjatuh dari kendaraannya.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi, kejadian berawal saat korban sedang beraktivitas di Minggu malam.
Baca juga: Pelajar SMA di DIY Jadi Korban Klitih Hingga Tewas: Sedang Cari Sahur hingga Reaksi Keras Sultan
Baca juga: Tiga Pemuda di Sleman Masuk Bui Gara-Gara Asal Meneriaki Klitih 2 Pelajar, Begini Kronologinya
Lantas, korban dibuntuti oleh sejumlah orang tak dikenal.
Kemudian, korban mengalami penganiayaan berupa sabetan gir oleh pelaku.
“Kejadian di Jalan Gedongkuning, pelaku diduga menggunakan kendaraan roda dua. Satu motor dikendarai dua orang, atau kendaraan lagi dikendarai tiga orang,” ujarnya.
Pada saat kejadian nahas tersebut, korban dibonceng oleh seorang temannya.
Pada awal tahun ini, klitih juga pernah terjadi di DI Yogyakarta tepatnya saat malam pergantian tahun.
Bahkan, kejadian tersebut ramai dibicarakan di Twitter hingga menjadi trending topic dengan tagar #SriSUltanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman.
Kronologi kejadian berawal ketika korban berinisial HAD (19) hendak pulang dari Pantai Parangtritis usai merayakan malam pergantian tahun.
Kemudian ketika sesampai di Jalan Gajah Mada, korban bersama teman-temannya berpapasan dengan para rombongan pelaku.
Rombongan pelaku pun memaki rombongan korban dengan menodongkan sebliah celurit.