Meski begitu, meski Partai NasDem terbuka bagi siapa saja yang hendak bergabung, namun pihaknya memiliki etika politik dan tak ingin 'membajak' kader partai lain bergabung dengan NasDem.
"Kami secara etika politik tetap menghargai dan tak ingin terkesan membajak, tetapi setelah mundur yang bersangkutan silahkan menjatuhkan pilihannya ke partai apa, baik Nasden, Gerindra dan sebagainya, silahkan. Apalagi kami punya tagline NasDem memanggil silahkan, mengingat partai kami terbuka dan knsyaAllah kalau memilih NasDem kami welcome, " ujarnya.
Ditambahkan Fauzi, kepindahan Finda ini bisa saja karena keinginannya untuk maju pada Pilkada Palembang 2024 mendatang, mengingat diperlukan kendaraan 'perahu' politik agar bisa diusung sebagai bakal calon Walikota Palembang.
"Jadi yang bersangkutan belum bergabung, karena untuk resminya belum ada masih nunggu SK DPP, mengingat posisinya untuk ketua DPC jadi wujudnya harus SK," paparnya.
Dilanjutkan Fauzi, jajaran pengurus partai NasDem di Palembang dan Sumsel jelas sudah melakukan pembicaraan dengan Finda, dan untuk memastikan apakah nanti bergabung dengan NasDem masih menunggu SK resmi.
"Sekarang (SK) masih belum diterima dan masih berproses. Saya selalu Korwil Sumsel sudah dapat masukan dari pengurus di DPD maupun DPW.
Baca juga: Wakil Walikota Palembang Mundur dari PDI Perjuangan
InsyaAllah pada bukan Ramadhan inilah keluar SK, karena bukan Ramadhan bukan penuh berkah, " tukasnya.
Sikap Nasdem Palembang
Sejumlah pengurus Partai NasDem kota Palembang, mengaku menolak adanya pergantian Ketua DPD NasDem Palembang, yang dikabarkan dijabat Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda alias Finda dari M Danu.
Penegasan penolakan ini disampaikan Sekretaris DPD Partai NasDem Palembang, Harmawan, Minggu (3/4/2022).
Menurut Harmawan, jika rencana "pengambilalihan" ketua DPD tersebut, adalah keinginan sekelompok orang dari oknum pengurus DPW NasDem Sumsel, dan sudah sejak lama.
"Kalau wacana ini sudah lama hampir 10 bulan yang lalu, Fitri ingin memimpin DPD Nasdem Palembang, ini keinginan sekelompok orang dari oknum pengurus DPW. Tetapikan Nasdem ada mekanisme, sampai saat ini kami tidak pernah diajak bicara oleh DPW terhadap wacana Fitri mau gabung Nasdem," ujar Harmawan.
Disisi lain, pihaknya jelas menolak Fitri untuk memimpin DPD, karena dibawah kepemimpinan adik almarhum Romi Herton itu, belum tentu Nasdem Palembang kembali besar.
"Malahan tambah ancur nanti (jika dipimpin Finda)," paparnya.