TRIBUNNEWS.COM - Video sepasang anak baru gede (ABG) terekam sedang berciuman di halaman rumah warga viral di media sosial.
Belakangan diketahui, video itu direkam oleh seorang warga di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Dari keterangan warga, saat datang, mereka menggunakan pakaian sopan.
Namun, setelah itu keduanya malah berbuat hal tak senonoh.
Video tersebut diposting diakun Instagram @pekalonganinfo 6 jam yang lalu dan sudah ditonton 113 ribu.
Peristiwa itu terjadi di halaman rumah warga di Perumahan Paraduta Kawayangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Kamis (7/4/2022).
Dalam video tersebut diberikan caption "duo bocil pagi-pagi di bulan ramadhan bermesraan, si ciwi dicium2.. Sudah di tegur/pemilik rumah di sekitar lokasi tapi mereka mengabaikan teguran warga, bisa dibilang dikandani meleng tok."
Baca juga: Viral Video Warga Amuk Pengemudi Mobil yang Diduga Mabuk di Penjaringan, Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Viral Perempuan di Makassar Pernah Jadi Finalis Miss Indonesia, Kini Bangga Jadi Ibu Rumah Tangga
Kata warga setempat awalnya mereka datang berpakaian sopan, si wanita mengenakan kerudung dan satunya mengenakan sarung, tapi entah kenapa dilucuti semua.
Ditempat ini padahal sering dipakai anak-anak untuk mengaji di malam hari.
Dalam video itu terlihat, anak laki-laki berbaju warna merah duduk satu bangku dengan anak perempuan berbaju hitam.
Tampak tangan anak laki-laki tersebut, merangkul wajah anak perempuan dan sembari menciuminya beberapa kali.
Pantauan Tribunjateng.com siang tadi, lokasi video memang berada di dalam perumahan paraduta.
Karena viralnya video tersebut, Babinkamtibmas Polsek Kedungwuni langsung mengecek lokasi dimana anak tersebut berciuman dan mencari informasi ke balai Desa Kwayangan.
Sri Ningsih Kadus 1 Desa Kwayangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan membenarkan adanya video viral tersebut di wilayah desanya.
"Betul mas, video viral anak berciuman di halaman perumahan paraduta di wilayah Desa Kwayangan," kata Sri Ningsih Kadus 1 Desa Kwayangan.
Sri menceritakan, untuk kronologinya ia kurang mengetahui, karena awalnya diperintah sama kades untuk mengecek video viral tersebut.
"Video anak yang sedang berciuman itu dishare di grup pemerintah desa, kemudian saya disuruh pak kades untuk mengecek ke lokasi. Akhirnya saya menuju ke rumah pak RT di perumahan paraduta," imbuhnya.
Setelah sampai di rumah pak RT, ternyata RT di wilayah perumahan tersebut tidak mengetahui peristiwa itu.
"Saya kemudian diarahkan ke warga yang bernama pak Komar. Sampai di rumah pak Komar, istrinya pak Komar memperlihatkan video anak berciuman di grup WA perumahan dan ternyata yang mengeshare ibu Rina," ucapnya.
Selanjutnya ia ke rumah yang mengirimkan video tersebut ke grup perumahan dan warga tersebut mengakui bahwa yang merekam video tersebut dirinya.
Baca juga: Viral Wanita Muda Bak Sultan Berlagak Borong Baju di Bekasi, Ternyata Baru 2 Hari Keluar RSJ
Dari keterangan warga yang merekam tersebut, kejadiannya itu baru sekali.
Awalnya ada empat anak kecil yang duduk di bangku tersebut.
"Ibu Rina saya tanyai, apa bener video yang beredar di sosmed itu dari dirinya? Ibu Rina menjawab iya."
"Ibu Rina bilang ke saya bahwa kejadian itu baru sekali dan sekitar pukul 07.30 WIB hingga 08.30 WIB.
Awalnya ada empat anak di antaranya satu laki-laki, dan tiga anak perempuan duduk di bangku tersebut.
Kemudian, temannya itu dua cewek pergi sehingga tinggal dua anak tersebut," imbuhnya.
Sri mengungkapkan, dari keterangan warga tersebut ia memang merekam video tersebut karena buat bukti untuk laporan ke warga.
"Setelah merekam, ibu Rina itu menghampiri dua anak tersebut dan menyuruh pulang, mono podo bali poso-poso kok (sana pada pulang, puasa-puasa kok)," ungkapnya.
Baca juga: Viral Video Penyelamatan Bocah yang Disekap Ayah Tiri di Bogor, Pelaku Jadi Sasaran Kegeraman Warga
Pihaknya menambahkan, setelah itu ia melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa.
Berdasarkan informasi anak tersebut lari ke pemukiman yang dekat perumahan, kebetulan dari perumahan tersebut dekat rumah lebe, sehingga kades memerintahkan lebe untuk mengecek warganya.
"Setelah dicek ternyata anak yang berciuman tersebut, bukan warga Desa Kwayangan dan bukan warga perumahan paraduta," tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang merekam tersebut, apabila menemui kejadian yang serupa untuk melaporkan ke RT dulu atau ke perangkat desa.
"Saya juga mengimbau ke ibu Rina, apabila menjumpai kejadian yang serupa untuk tidak langsung share ke sosmed, laporkan dulu ke ketua RT atau perangkat desa sehingga langsung bisa ditangani," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul VIIRAL! Sepasang Bocil di Pekalongan Ciuman saat Berpuasa, Kadus : Itu Bukan Warga Kami
(TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)