News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tragis Seorang Petani di Bengkalis Tewas Dimangsa Harimau, Tubuhnya Ditemukan Tercabik-cabik

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria bernama Indra (30) warga Kecamatan Tualang Mandau Bengkalis ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan diserang harimau

TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Nasib tragis dialami Indra, pria berusia 30 tahun warga Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau.

Ia menjadi korban keganasan Harimau Sumatera.

Sebelum dimangsa Si Belang, Indra diketahui pamit kepada keluarga untuk pergi ke ladang.

"Korban berprofesi sebagai petani ladang dan penjerat rusa, sehari sebelum ditemukan meninggal dunia korban pamit dengan istrinya untuk ke ladang dan melihat jerat rusanya," terang Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika, Kamis (7/4/2022).

Korban pamit kepada istrinya Erna sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (5/4/2022).

Indra saat itu berangkat seorang diri ke ladang mereka yang berada di seberang Pulau Tasik Teluk Padi.

Rencananya selain melihat jerat rusanya korban juga berencana membersihkan ladang miliknya.

Setelah pamit tersebut hingga petang Indra tidak kunjung pulang ke rumah.

Sekitar pukul 18.30 WIB istri korban merasa khawatir dan mencoba menghubungi telepon genggam korban.

Baca juga: Jejak Kaki Diduga Harimau Sumatera di Kota Solok Ditemukan

"Saat ditelepon dalam keadaan aktif dan berdering. Namun tidak kunjung diangkat oleh korban," tambah Kapolsek mengulang cerita dari istri korban.

Hingga malam tidak juga mendapat kabar, Erna kemudian menghubungi orangtuanya dan menyampaikan suaminya sejak pergi ke ladang pagi tadi hingga malam belum juga pulang.

Mertua korban Kitam (50) mendapat kabar anaknya ini kemudian mencoba menghubungi telepon genggam korban.

Harimau Sumatera (Tribunnews)

"Karena tidak ada kabar mertua korban langsung meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian," ujarnya.

Baca juga: Seorang Warga Bengkalis Ditemukan Tewas di Semak Belukar, Diduga Diserang Harimau

"Sekitar 50 orang warga setempat malam itu juga langsung menuju ladang korban melakukan pencarian," imbuhnya.

Pencarian malam itu dilakukan hingga dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun tidak berhasil menemukan Indra, warga kemudian kembali pulang.

Pencarian Indra ini kemudian dilanjutkan Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Pencarian kedua ini melibatkan sekitar seratus orang warga setempat.

"Mereka melakukan berpencar sekitaran area ladang korban," kata Kapolsek Pinggir.

Setelah melakukan pencarian beberapa jam, akhirnya Indra berhasil ditemukan.

Namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan kondisi mengenaskan.

Jasad korban ditemukan warga sekitar 20 meter dari jerat rusa yang ada di ladang miliknya.

Korban ditemukan dalam kondisi kepala terpisah dengan badan sekitar 1,5 meter.

Kemudian kondisi bahu kiri dan kanan juga terkoyak seperti bekas dimakan harimau.

Baca juga: Heboh Jejak Harimau di Batanghari, BKSDA Turun Tangan, Warga Siapkan Anak Kambing untuk UmpanĀ 

Selain itu sekitaran jasad korban juga warga melihat ada bekas jejak harimau.

Serta dalam jeratan rusa milik korban juga terdapat seekor rusa dalam kondisi terjerat.

Selanjutnya oleh warga, jasad korban diangkat lalu dibungkus dengan kain.

Kemudian dibawa dengan speedboat menuju rumah orang tuanya.

Koordinasi dengan BKSDA

Kompol Maitertika pun mengungkapkan bila pihaknya sudah berkoordinsasi dengan BKSDA menyikapi peristiwa tersebut.

"Tim BKSDA sudah kita informasikan, mereka juga kabarnya sudah turun ke lokasi. Memang lokasi kejadian ini jaraknya cukup jauh, kalau dari Pinggir dalam kondisi tidak hujan lebih kurang tiga sampai empat jam," katanya.

Sementara saat ini hujan sempat turun di sekitaran lokasi. Tentu membuat akses jalan menjadi berlumpur dan butuh waktu lebih untuk sampai ke TKP.

Menurut dia, keberadaan BKSDA Riau di lokasi sangat diperlukan, agar mereka bisa mengambil tindakan cepat untuk mengamankan harimau tersebut.

"Kita khawatirkan kalau BKSDA tidak hadir di sana atau pihak Kehutanan tidak segera mengamankan hewan dilindungi ini, bisa saja hewan ini menjadi sasaran amukan warga yang mungkin dendam," ujarnya.

Karena menurut Kapolsek Pinggir berdasarkan informasi masyarakat setempat, kejadian konflik antara manusia dan hewan bukan sekali ini saja.

Sudah berulang beberapa kali berulang, bahkan masyarakat di sana sangat piawai mengenali bekas jejak hewan buas seperti harimau ini.

Dua ekor harimau

Tim BBKSDA Riau memperkirakan, Harimau Sumatera yang menerkam korban berjumlah 2 ekor.

Hal ini berdasarkan analisa jejak kaki yang ditemukan di sekitar titik penemuan jasad korban.

Tim juga akan memasang camera trap di sekitar lokasi untuk memantau keberadaan 'Kucing Belang Raksasa' itu.

"Kami menurunkan 9 personel dan akan dipasang 5 camera trap di sekitar lokasi penemuan," kata Plh Kepala Bidang BBKSDA Riau Wilayah II, Hartono.

Ia menguraikan, korban memang diduga kuat tewas akibat diterkam harimau.

Hal ini diperkuat dengan keberadaan jejak kaki satwa buas dilindungi tersebut.

"Lahan itu (lokasi kejadian, red) merupakan wilayah suaka margasatwa (SM) Giam Siak Kecil. Akan tetapi kami akan memastikan lagi titik koordinat di sekitar TKP. Sehingga kami akan mem-floating terhadap kawasan konservasi SM Giam Siak Kecil," kata dia. (Tribunpekanbaru/ Muhammad Natsir/ Rizky Armanda)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul FAKTA Warga Bengkalis Tewas Dimangsa Harimau, Bahu Koyak Tercabik, Kepala Terpenggal dari Badan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini