Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Banten menaikkan target vaksinasi harian menjadi 5.000 dosis vaksin Covid-19.
Hal tersebut seiring meningkatnya animo warga Banten untuk mendapatkan vaksinasi setelah Pemerintah mempersilahkan masyarakat melakukan mudik Lebaran dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis primer hingga booster.
"Hari ini kami melaksanakan vaksinasi di empat titik dan berhasil melayani 5.000 warga.
Mereka datang dari semua kelompok usia, mulai dari anak usia 6–11 tahun hingga lansia," kata Kabinda Banten, Brigjen Pol Hilman dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Pihaknya melayani vaksinasi untuk semua dosis, baik pertama, kedua, hingga dosis booster.
"Masyarakat Banten semakin menyadari pentingnya melengkapi pertahanan tubuh dengan vaksinasi, dan ini tentu karena didorong juga dengan adanya persyaratan vaksin untuk mereka yang ingin mudik,” ujarnya.
Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia 10 April 2022, 27.008.873 Orang Sudah Terima Booster
Hilman menyebut, empat titik pelayanan vaksinasi itu adalah Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, hingga Kota Tangerang.
Empat wilayah ini memang merupakan kawasan urban, tempat tinggal masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Empat wilayah ini merupakan gabungan kawasan industri, bisnis, pendidikan, dan permukiman.
Hilman bertekad pihaknya memberikan pelayanan sebaik-baiknya agar masyarakat yang berniat bepergian atau mudik saat Lebaran nanti bisa dengan mudah mendapatkan vaksinasi sebagai persyaratan perjalanan.
"Kita gencarkan vaksinasi selama Ramadan hingga Lebaran nanti dengan kombinasi gerai-gerai di tempat-tempat umum serta dengan tim mobile. Jam kegiatan juga kita sesuaikan dengan suasana Ramadan, kita layani sejak sore hingga malam hari," ujar Hilman.
Vaksinasi, menurut Kabinda Banten, merupakan satu upaya mitigasi terpenting pengendalian pandemi.
Selain harus merata dan angka capaiannya tinggi, vaksinasi juga perlu didorong hingga ke dosis lanjutan atau booster.
"Upaya mitigasi terpenting lainnya adalah membiasakan prosedur kesehatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Karena itu kami selalu ingatkan, tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan mengatur jarak," kata Hilman.
"Saya berharap, masyarakat yang belum divaksin atau baru vaksin sekali, dua kali, agar menyadari bahwa kesehatan itu segalanya. Lebih baik mencegah daripada mengobati," ujarnya.