News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendidikan

Kepala Sekolah Injak Bahu Siswa SMAN 3 Amlapura

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IV DPRD Bali, Made Rai Warsa menyoroti oknum kepala sekolah yang diduga menginjak bahu siswa di SMAN 3 Amlapura. Menurut Rai Warsa, tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut sudah keterlaluan. Apalagi, tindakan tersebut dilakukan oleh seorang guru yang notabene adalah pendidik.

Menurutnya, sebagai seorang pendidik seorang guru haruslah memberikan contoh dan teladan yang baik dalam mendidik siswa. Rai Warsa menyebutkan, seharusnya tindakan menghukum siswa yang melakukan kesalahan cukup dengan memberikan hukuman seperti push up tanpa adanya kekerasan.

“Kalau push up nggak masalah. Tapi menginjak kepala (yang benar bahu, Red) pakai kaki sudah keterlaluan,” katanya, Selasa.

Pihaknya meminta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali memberi sanksi tegas kepada oknum guru tersebut. Apalagi, kejadian yang mencoreng citra pendidikan tersebut justru terjadi di sekolah negeri yang berada di bawah Pemprov Bali. Sanksi tegas tersebut perlu diberikan agar kedepannya tidak ada lagi kasus seperti itu.

“Panggil atau Kadisdik datang langsung ke sekolah bersangkutan. Kumpulkan guru, kepala sekolah, dan semua siswa. Tidak ada tindakan guru menginjak kepala murid. Itu tindakan yang tidak patut, dan ke depan jangan sampai ada lagi kasus seperti ini,” imbuh Rai Warsa.

Politikus PDIP itu bahkan menyebut tindakan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut sudah kelewatan. Bahkan Rai Warsa menyebut kesehatan psikologis guru bersangkutan patut dipertanyakan.

“Bila perlu periksa kesehatan (psikologis, Red) guru bersangkutan,” tegasnya.

Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali, Made Ariyasa, menyampaikan pihaknya sangat menyayangkan sikap dan tindakan oknum guru tersebut.

“Kalau betul kejadian itu terjadi dengan sengaja atau tidak harus diusut tuntas. Agar bisa jadi pembelajaran dan pengalaman berharga bagi para pendidik lainnya,” kata dia.

Kepala Disdikpora Provinsi Bali, IKN Boy Jayawibawa belum bisa dikonfirmasi, saat dihubungi oleh Tribun Bali, ponselnya dalam keadaan aktif, tetapi tidak ada jawaban. (ful/gil)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini