Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menguraikan, korban sempat menghilang selama 5 hari.
Mahasiswa tersebut terakhir diketahui makan bersama sang pacar di Malang berinisial TS pada Kamis (7/4/2022).
Kemudian sekitar lima hari kemudian atau pada Selasa (12/4/2022) barulah jasad korban ditemukan.
"Kami sudah komunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak Kamis lalu," kata Adhi.
Lanjut Adhi, keluarganya mengetahui anaknya keluar dengan pacarnya membawa mobil keluarga, selanjutnya sudah tidak ada kabar.
Baca juga: FAKTA Wanita Tewas di Tangan Pencuri, Dicekik Lalu Dimasukkan ke Septic Tank karena Teriak
Hasil autopsi
Adhi menambahkan, pihaknya melakukan autopsi sebelum jenazah korban dimakamkan di Blitar pada Rabu (13/4/2022) dini hari.
Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo.
Hasilnya ditemukan tanda-tanda ganjil penyebab kematian mahasiswa berinisial BPL tersebut, yakni bekas luka kekerasan.
"Dari dokter yang melakukan autopsi disimpulkan jika BLP ini mengalami kekerasan tumpul di bagian dada, sehingga paru-parunya mengempis," kata Adhi.
Baca juga: KRONOLOGI Gadis 16 Tahun Tewas Diduga Overdosis, Sempat Hadiri Ultah Pacar, Ada Cairan di Alat Vital
Dugaan awal, korban kesulitan bernapas karena paru-parunya mengempis. Hal itulah yang membuat korban meninggal.
"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjut Adhi.
Terkait apa motifnya dan siapa pelakunya, AKP Adhi mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.
Ia memastikan, timnya masih bekerja sampai sekarang.
"Mudah-mudahan segera membuahkan hasil," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Hasil Autopsi Mahasiswa Kedokteran yang Tewas di Pasuruan, Ada Satu Kesimpulan
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Galih Lintartika)(Kompas.com/Asip Agus Hasani)
Berita lainnya seputar kasus pembunuhan.