Setelah suara ledakan tersebut, Samidi yang rumahnya berjarak sekitar 20-an meter langsung keluar rumah untuk memeriksa sumber suara.
Ia mendapati rumah tetangganya sudah dalam kondisi ambruk. Atap runtuh dan tembok roboh.
Tak hanya itu, getaran yang kuat mengakibatkan 5 rumah disekelilingnya rusak ringan seperti genteng dan kaca pecah.
Sekilas, sesaat setelah suara ledakan itu Samidi mengaku masih sempat melihat kertas berterbangan.
"Saya lihat di atas seperti kertas (beterbangan). Saya duga kuat itu ledakan bahan peledak dari jenis mercon," tuturnya.
Lebih jauh, Samidi mengungkapkan, rumah ambruk tersebut sebenarnya rumah yang sudah dikosongkan.
Namun sesekali masih ditempati tidur oleh Mbah Juminem. Beruntung, saat kejadian ledakan itu, Mbah Juminem sedang keluar.
Tidak berada di dalam rumah, sehingga tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Puluhan Rumah Warga Rusak Terdampak Ledakan saat Pemusnahan Barang Bukti Mercon dan Bahan Peledak
"Alhamdulillah tidak ada korban," kata dia.
Samidi menduga ledakan itu dari bubuk bahan mercon yang disimpan di rumah tersebut.
Tapi siapa yang menyimpan belum diketahui. Diduga oleh cucunya.
Saat ini, di lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi.
Petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Penjelasan Direskrimum Polda DIY Terkait Ledakan Petasan di Minomartani Sleman