Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUNNEWS.COM - Waktu tak terasa berlalu begitu cepat, kini kepemimpinan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) segera berakhir pada 22 Mei 2022 nanti.
Selama 10 tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Nur Alam pada periode 2011 hingga 2016, dan Wakil Wali Kota H Rustan Saru periode 2017 sampai 2022 tentu menyisakan banyak catatan menarik, khususnya dalam pembangunan.
Tribun-Papua.com pun mencoba merangkum capaian 5 bidang prioritas pembangunan, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, hingga pemerintahan umum.
Kota Jayapura dalam kepemimpinan Wali Kota Benhur Tomi Mano dan Wakil Wali Kota Rustan Saru memiliki visi ialah terwujudnya Kota Jayapura yang beriman, bersatu, mandiri, sejahtera, modern berbasis kearifan lokal.
Dari visi tersebut, dirincikan dalam 8 misi yang diemban BTM-Harus, yakni pertama meningkatkan kualitas hidup umat beragama, meningkatkan penataan kepemerintahan yang baik dengan dukungan kapasitas birokrasi yang profesional.
Lalu misi yang ketiga membangun kota yang bersih, indah, aman, dan nyaman, keempat meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya masyarakat.
Selanjutnya, kelima, meningkatkan potensi kota sebagai kota jasa, perdagangan, pendidikan, pariwisata, dan utilitas kota yang berwawasan lingkungan.
Serta misi yang keenam, meningkatkan supremasi hukum dan kualitas demokrasi, dan misi ketujuh ialah memperkuat hak adat lalu memberdayakan masyarakat adat dan kampung.
Terakhir, misi kedelapan, yaitu mengejawantahkan nawacita dalam pembangunan daerah.
Dengan moto Pemerintah Kota Jayapura "Hen Tecahi Yo Onomi T'mar Ni Hanased" yang bermakna "Satu Hati Membangun Kota untuk Kemuliaan Tuhan," sebagai putra asli Port Numbay, Benhur telah mengaplikasikan moto ini ke berbagai sektor pembangunan.
Dalam berbagai kesempatan, ia selalu mengatakan bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk kemuliaan Tuhan, tak ada yang lain baginya.
Lima tahun terakhir, fokus pembangunan Kota Jayapura memiliki sasaran dan target yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan dan kontekstual yang dihadapi.
Dimulai pada 2018, pembangunan Kota Jayapura di masa kepemimpinan BTM-Harus lebih difokuskan pada pengembangan sektor perdagangan, industri dan jasa, pariwisata, sebagai pondasi ekonomi perkotaan.