"Namanya anak-anak, mungkin panik, bisa jadi juga sudah pada pulang, makanya kami awalnya kurang tahu di mana titik hilangnya Panca," sambung dia.
Dari penuturan teman korban, bocah itu terpeleset di dermaga tepi sungai. Lalu, terbawa arus hingga akhirnya tenggelam.
"Kata temannya, memang mereka sempat meraih tangan Panca, tapi akhirnya terlepas.
Anaknya juga memang tidak bisa berenang," beber paman Panca.
Sekitar setengah jam melakukan pencarian, akhirnya tubuh bocah tenggelam itu ditemukan para sukrelawan Emergency dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Beberapa saat pasca mendapatkan penanganan medis, sulung dari 5 bersaudara ini justru tak selamat.
Dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita oleh petugas medis. Selanjutnya, jenazah dibawa pulang.
Di rumah duka, orangtua korban belum bisa dimintai keterangan akibat terguncang kepergian anak mereka.
Almarhum, di sisi lain, menurut sang paman adalah anak yang sangat baik dan juga penurut. "Dia nggak nakal, baik anaknya. Suka jagain adik-adiknya, termasuk anak saya. Dia sering ajak main," kata Ahmad.
Keluarga pun, ujar Ahmad, telah ikhlas dengan kepergian Panca Ardiana.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Terpeleset Saat Mandi di Sungai, Bocah di Pelambuan Banjarmasin Tenggelam dan Meninggal