News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2022

Kisah Nelayan Hilang Ditelan Ombak Saat Mudik Bersama Keluarga Pakai Sampan dari Bali ke Banyuwangi

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi Berujung Maut, Satu Orang Hilang di Perairan Jembrana Bali - Keluarga korban masih cemas menunggu di pinggiran Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, Kamis 28 April 2022.

Terpisah, Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan sampan yang digunakan korban bersama keluarganya biasa digunakan untuk melaut.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Berkeliaran di Jalanan Buat Resah Kaum Wanita di Jembrana, Ini Respons Polisi

"Sebetulnya kesehariannya (korban) sebagai nelayan. Tapi karena situasi hari raya, pulang sendiri menggunakan sampan bersama keluarga," kata Darmada saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Kamis (29/4/2022).

Menurut informasi, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 kilometer, tepatnya di pertengahan Selat Bali, sekitar pukul 08.30 Wita, tiba-tiba mesin sampan yang dikemudikan korban mati.

Saat mesin sampan berhasil dinyalakan, korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh dan tidak bisa ditolong keluarganya.

"Tertinggal sendiri oleh sampannya sehingga karena tidak punya alat pengaman yang bersangkutan kesulitan menyelamatkan diri sendiri," katanya.

Sementara itu, keluarga korban terombang-ambing di tengah laut karena tidak ada yang bisa mengemudikan sampan.

Baca juga: Dua Sopir Travel di Jembrana Bali Jadi Tersangka Kasus Surat Rapid Tes Palsu

Keluarga diselamatkan oleh nelayan yang tidak jauh dari lokasi Hermanto tenggelam.

"Nelayan setempat yang menyelamatkan keluarga dan diantar lagi ke Pengambengan, barulah dilaporkan kepada aparat," kata Darmada.

Pihak aparat kesulitan mencari Herman karena tak menggunakan alat pengaman.

Dengan adanya kejadian ini, Darmada meminta seluruh masyarakat yang ingin mudik Lebaran agar berhati-hati menggunakan transportasi umum baik melalui jalur laut atau darat.

"Kami imbau warga menggunakan transportasi umum, atau penyebrangan umum, pelabuhan- pelabuhan umum, untuk mudik dan mari bagaiamana kita bersama bisa aman dan sehat merayakan hari raya," kata dia.

Apabila warga mudik secara mandiri melalui jalur laut, Darmada meminta melengkapi alat keamanan.

"Memang kalau memang mau pulang sendiri pakainya life jacket, cuma kadang nelayan alergi pakai life jacket ada yang alasan risih, menyulitkan dan segala macam. Saya yakin life jacket mudah didapatkan," katanya. ( Tribunbali.com/ kompas.com/ I Made Ardhiangga Ismayana/ Yohanes Valdi Seriang Ginta)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi Berujung Maut, Satu Orang Hilang di Perairan Jembrana Bali

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini