News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda Korban Pembacokan dan Penyiraman Air Keras di Palembang Terbaring Lemas di Kasur Tipis

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyu Sapurta (20) korban pembacokan dan penyiraman air keras di Jalan Jenderal Sudirman dekat Pasar Cide Palembang saat ditemui di kediamannya di Jalan Binjai Kecamatan IB II Palembang, Kamis (28/4/2020).

Itulah mengapa Rajab tidak sanggup bila harus menanggung biaya lebih dari itu.

Kondisi tersebut membuat Rajab terpaksa mengambil langkah tegas dengan membawa pulang anaknya meski baru sehari di rumah sakit.

"Saya sudah tanya sama pihak RS, katanya memang tidak dicover BPJS," ucap dia.

Sebenarnya, kata Rajab, masih ada sejumlah tindakan operasi yang semestinya dilakukan terhadap sang anak.

Sebagai orang tua, tentu dia sangat ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Dia juga tidak ingin bila anaknya kelak akan mengalami luka permanen.

Namun apadaya, operasi lanjut yang diperkirakan memakan biaya sekitar Rp.30 juta membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ya harapannya, anak saya bisa dioperasi lanjut. Dipasang pen di kakinya. Tapi gimana, saya tidak punya biaya," ucapnya.

Rajab (44) orang tua Wahyu Sapurta (20) korban pembacokan di Palembang diduga salah sasaran kini kebingungan biaya pengobatan yang tak ditanggung BPJS.

Kronologis Pemuda Dibacok di Palembang, Hendak Beli Makan Sahur, Diserang Puluhan Orang Naik Motor

Kronologis pemuda dibacok di Palembang, hendak beli makanan sahur, diserang puluhan orang naik motor.

Wahyu Saputra (20) menjadi korban penganiayaan oleh rombongan orang tak dikenal saat melintas di jalan Jendral Sudirman dekat Pasar Cinde Palembang, Rabu (27/4/2022) sekira pukul 02.40 WIB.

Rizki (19) seorang rekan korban yang menyaksikan langsung kejadian itu menuturkan, mereka sedang dalam perjalanan untuk membeli makanan sahur.

"Kami boncengan motor," ucapnya.

Melintas dari arah Bundaran Air Mancur hendak mengarah ke Simpang Charitas, laju sepeda motor mereka langsung terhenti saat muncul rombongan yang menghalang mereka.

Tepatnya saat mengarah ke Simpang Pasar Cinde persis di belakang tiang ETLE tak jauh dari rumah makan sederhana.

Diperkirakan ada sekitar 20 sepeda motor dan satu unit mobil kendaraan yang menghalau mereka.

"Ya kami jadinya setop. Mereka cegat kami," ucapnya.

Baca juga: Potret Artis Barbie Kumalasari Jadi Kuasa Hukum Terdakwa Oknum Guru Ngaji Cabul di Depok

Tanpa berkata apapun, seorang pelaku lalu keluar dari mobil dan langsung mengarahkan senjata tajam secara membabi buta ke tubuh korban.

Meski tak melihat nomor platnya, Rizki mengingat benar bahwa pelaku menggunakan mobil jenis Honda Brio warna kuning.

"Mereka langsung menyerang. Tidak tahu apa maunya. Habis itu mereka pergi, motor kami tidak diambil," ucapnya.

Pelaku Pembacokan di Palembang Dekat Pasar Cinde Ditangkap, Tersangka di Bawah Umur

Pelaku pembacokan di Palembang dekat Pasar Cinde ditangkap.

Empat orang tersangka melakukan pengeroyokan Rabu sekitar 03:00 WIB kemarin di dekat Pasar Cinde. Pelaku bahkan membacok dan menyiram cairan air keras ke korban.

Empat orang ini rata-rata masih usia remaja, yakni Ismu (20) warga Jl Sei Tawar, Lg alias Rn (16) warga Jl Parameswara, Ha (17) warga Jl Sultan Syahrir, dan Nl (17) warga Jl Putri Kembang Dadar.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, keempat pelaku diamankan di tempat terpisah dan tanpa perlawanan.

"Dua tersangka diamankan saat sedang berada di dalam hotel sedangkan dua tersangka lainnya diamankan di rumah masing-masing, " kata Kompol Tri, Kamis (28/4/2022).

Pelaku pembacokan di Palembang dekat Pasar Cinde ditangkap. Tersangka sebagian besar remaja anak di bawah umur diamankan di Polrestabes Palembang, Kamis (28/4/2022)

Barang bukti yang diamankan yakni mobil Honda Brio warna Kuning plat BH 1028 TD yang digunakan tersangka ketika peristiwa tersebut berlangsung, beserta senjata tajam yang digunakan masing-masing tersangka.

"Mobil itu dibawa oleh tersangka Ismu, bukan punya dia itu mobil punya teman dia, " katanya.

Menurutnya keempat tersangka adalah orang yang memiliki peran utama dalam peristiwa pengeroyokan. Awalnya motif diduga percobaan curas dan dendam.

"Belum ada tersangka lainnya, kita dalami dulu keterangan dari empat orang ini, " katanya.

Tersangka dijerat pasal 365 Jo pasal 53 pencurian disertai kekerasan dan pasal 170 tentang pengeroyokan. (tribun network/thf/tribunsumsel.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini