TRIBUNNEWS.COM -- Seorang mahasiswa berinisial NA, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Ia ditemukan dengan posisi tergantung di pohon mangga, Minggu (1/5/2022).
Mahasiswa berinisial NA ini diketahui menimba ilmu di salah satu kampus di Jember, Jawa Timur.
Peristiwa tewasnya NA ini terjadi di Desa Windu, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Baca juga: Kisah Suami Habisi Nyawa Istri di Pekalongan, Pelaku Bersandiwara Seolah Korban Tewas Gantung Diri
Sang ibu pun harus rela ditinggal sang anak di momen Idulfitri.
Dilansir dari SURYA.co.id Senin (2/5/2022), NA diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon mangga.
Sebab ditemukan tali yang terikat di lehernya adalah sarung miliknya sendiri.
Diketahui, sebelum ditemukan meninggal dunia NA meminta uang kepada ibunya.
Baca juga: 40 Santri Ciamis Jatuh ke Sungai dari Ketinggian 3 Meter, Jadi Korban Putusnya Jembatan Gantung
Jumlahnya terbilang tak banyak, yakni hanya Rp30 ribu.
Permintaan NA ini pun hanya sekedar uangnya digunakan untuk membeli makanan untuk sahur.
"Tetapi sejak keluar malam itu, korban tidak kembali pulang sampai pagi," ujar kepala desa Windu, Hartono.
Ia menduga jika NA nekat mengakhiri hidup lantaran depresi dengan beban ekonomi yang ditanggung keluarganya.
Pasalnya, sang ibu merupakan janda yang setiap hari bekerja dengan menjual ikan asap.
"Mungkin ia depresi karena faktor ekonomi. Ibunya adalah seorang janda, setiap hari berjualan ikan asap yang dijajakan ke kampung-kampung ditemani adik korban," jelasnya.
Tetangganya, yakni Mat Ngali (38) yang saat itu hendak mencari buah jeruk, mendadak terkejut melihat seorang laki-laki dengan tubuh yang menggantung di pohon mangga.
Ia pun langsung melaporkan kejadian itu kepada kepala Desa hingga membuat laporan ke Polsek.
Namun, pihak keluarga enggan untuk melakukan autopsi pada jenazah NA dan memilih untuk langsung memakamkannya.
Sedangkan, kejadian serupa juga terjadi belum lama ini.
Dikutip dari KOMPAS.TV pada Senin (1/5/2022), seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Politani Kupang juga ditemukan gantung diri.
Ia diketahui mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon di samping rumahnya, di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Selama ini, korban diketahui merupakan sosok mahasiswa yang sangat pendiam.
Bahkan, ia tak pernah menceritakan jika ia memiliki masalah.
Pihak keluarga korban pun mengaku mengikhlaskan kepergian sang putra dan memilih untuk tidak melakukan autopsi.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk penanganan lebih lanjut meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
(Surya/kompasTV)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Miris Mahasiswa Tewas Tergantung Jelang Idulfitri, Sempat Minta Ini untuk Sahur ke Ibunya,