Perbekel Desa Tua, I Wayan Budiarta Putra mengatakan, pihaknya menduga video sudah lama terjadi.
"Sudah saya tanyakaan ke lokasi juga. Mungkin kejadiannya sebelum saya di pemerintah desa (2019) itu. Mengingat sejak 2019 akhir lalu kami sudah mulai penataan dan ada penjagaannya," ucap Wayan, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Wayan juga mengaku, sangat terpukul terkait adanya video bule tanpa busana tersebut.
Baca juga: Viral Video 2 Pria Geber-geber Motor saat Warga akan Salat Idulfitri di Cianjur, Polisi Kejar Pelaku
Terlebih lagi, ia tidak mengetahui pasti kapan peristiwa itu terjadi, sehingga ini menjadi pengalaman yang berharga untuk kedepannya.
"Selama ini, kami juga aktif datang ke lokasi dan tidak pernah saya lihat hal seperti itu. Jika pun ada kunjungan, biasanya di luar."
"Biasanya jika sampai masuk ke dalam, pengunjung kami antar juga. Artinya didampingi juga. Dengan kejadian ini kami berharap kedepannya tidak ada lagi," harapannya.
Aksi dinilai kotori kawasan suci
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Nyoman Kenak ikut buka suara terkait video yang viral.
Kenak mengaku kaget dengan konten tak senonoh itu.
Pihak PHDI juga langsung turun tangan untuk mengecek di lokasi kejadian.
“Tadi saya juga dapat informasi lanjutan dari Pak Tontra (Ketua PHDI Tabanan, I Wayan Tontra) bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan PHDI Kecamatan termasuk bendesa setempat,” ucap Kenak, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Pihaknya pun kini masih menelusuri kapan video tersebut dibuat.
Namun kejadian tersebut membuat leteh atau cemer atau kotor kawasan suci tersebut.
“Ini membuat cemer dan leteh, dan harus ada pembersihan secara sekala niskala. Nanti kami minta untuk membuatkan upacara pembersihan sejenis upacara guru piduka atau bendu piduka,” katanya.
Baca juga: VIRAL Pria Kerja di Jepang Jadi Petani Bawang, Sebut Tinggal di Jepang Ialah Impiannya Sejak Kecil