TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja dinyatakan hilang saat terbang menggunakan paralayang di Puncak Lawang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban diketahui bernama Gilang Gani berumur 16 tahun.
Ia tercatat sebagai warga Kota Pekanbaru, Riau.
Hingga berita ini dimuat, nasib Gilang belum diketahui.
Petugas dari Pos Pencarian dan Pertolongan 50 Kota masih berupanya mencari keberadaan korban.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan 50 Kota, Robi Saputra membeberkan kronologi hilangnya Gilang.
Baca juga: 2 Minggu Lagi Menikah, Gadis Muda di OKI Menghilang, Tetangga Lihat Dijemput Mobil Pribadi
"Korban melakukan take off paralayang kemarin (Jumat) pukul 10.30 WIB di Puncak Lawang, Kabupaten Agam," katanya.
Namun, korban tidak kunjung mendarat pada titik yang telah ditentukan, sehingga dinyatakan hilang dan dilaporkan ke pihak terkait.
"Informasi yang kita terima, terjadi badai dan berkabut setelah korban take off dari Puncak Lawang," kata Robi Saputra.
Diduga kena turbulensi
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Rinaldi mengatakan Galih hilang diduga karena adanya kabut tebal dan terjadinya turbulensi saat terbang pada hari Jumat (6/5/2022) sore.
"Pada sore hari (Jumat) memang ada kabut tebal di sekitaran Agam, kemungkinan ada turbulensi, jadi Galih diduga tak bisa mendarat karena itu," ujar Rinaldi kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).
Sebelumnya, selain Galih kata Rinaldi juga ada warga yang terbang layang, namun tidak ada informasi turbulensi, dan mereka mendarat mulus.
"Kadang-kadang-kan turbulensi itu mendadak saja datangnya, kalau udara sudah tak stabil," ujar Rinaldi.
Baca juga: 3 Nelayan Muda Dilaporkan Hilang di Perairan Gunungkidul