Dwi menuturkan kecelakaan bus ini terjadi pada pukul 06.15 WIB.
Dirinya mengungkapkan bus tersebut berisi 25 orang penumpang.
Baca juga: Kronologis Kecelakaan Bus Pariwisata Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto yang Menewaskan 13 Orang
Akibat kecelakaan tersebut, hingga saat ini, Dwi mengatakan korban tewas sebanyak 13 orang dan 12 orang lainnya dikabarkan mengalami luka berat.
“Luka berat 12 orang, 13 meninggal dunia,” ujarnya dikutip dari Tribun Jatim.
Adapun korban yang meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Mojokerto, RS Emma, RSUD Basoeni Mojokerto, dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Sementara untuk korban luka berat dilarikan dan dirawat di RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika Kabupaten Mojokerto, dan RS Emma Kota Mojokerto.
“Beda-beda tempatnya (perawatan dan evakuasi),” jelas Dwi.
Dwi juga menjelaskan kronologi kecelakaan bus yang menewaskan 13 orang penumpang tersebut.
Kejadian nahas itu bermula saat bus yang membawa penumpang kurang lebih 25 orang itu melaju dari arah Yogyakarta menuju Surabaya.
Menurut laporannya, bus diperkirakan melaju dalam kecepatan sedang melalui jalur lambat.
Saat sampai di KM 712.200/A, bus tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak tiang pemberitahuan atau Variable Message Sign (VMS) di pinggir bahu jalan tol, sehingga terguling.
“Kondisi bus terguling,” terang Dwi.
Baca juga: Identitas 7 Korban Tewas & 10 Luka Ringan Hingga Luka Berat akibat Kecelakaan Maut di Karawang
Kemudian berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Polda Jatim, pengemudi bus pariwisata adalah sopir cadang di mana sebelumnya merupakan kernet bus.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.