“Kenapa terjadi human error? Polisi harus menguak itu. Apakah karena kondisi driver yang overtime dan kerja berlebihan? Penyelidikan polisi harus sampai ke arah sana,” terangnya.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Diduga karena Human Error, Sang Sopir Berpotensi Jadi Tersangka
Selain itu, Azas juga menyarankan agar polisi juga memeriksa kondisi kendaraan.
Pasalnya, Azas menilai kecelakaan maut di Tol Sumo ini bisa saja terjadi akibat sopir dan pengemudi yang terlalu diforsir.
“Bila kendaraan diforsir, sopir diforsir, ini bisa berbahaya kalau beroperasi terus. Manajamennya harus dicek. Jangan berhenti di driver-nya,” tegasnya.
Apabila pengelola armada terbukti lalai, mereka bisa terancam Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang berujung luka hingga kematian.
Baca juga: DAFTAR Identitas Korban Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Ada Pasangan Suami-Istri hingga Anak-anak
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Mojokerto Jalani Tes Urine, Polisi Dalami Unsur Kelalaian
Diwartakan Tribunews.com sebelumnya, sopir bus pariwisata PO Ardiansyah S 7322 UW yang terlibat kecelakaan maut hingga merenggut 15 korban di jalan tol Surabaya-Mojokerto menjalani tes urine di Mapolres Mojokerto Kota, Senin (16/5/2022).
Sopir asli bernama Ahmad Ari Ardiyanto (31) warga asal Gadeng Watu, Menganti, Gresik.
Sedangkan, sopir cadangan Adi Firmansyah (29) warga Kelurahan Sememi, Benowo, Surabaya yang terlibat kecelakaan mengalami luka kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: FAKTA Terbaru Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto: Penyebabnya Human Error, Korban Tewas Jadi 15 Orang
Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjoto Budi Santoso, mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap dua sopir bus terkait kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto.
"Sudah kita lakukan pemeriksaan tes urine yang bersangkutan untuk hasilnya nanti akan disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan," kata Heru kepada wartawan, Senin (16/5/2022).
Heru mengungkapkan tes urine terhadap sopir bus ini merupakan rangkaian penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tunggal bus pariwisata di tol Sumo.
"Kita masih menunggu hasil tes urine karena nanti bisa ketahui kondisi Driver atau sopir secara detail pada saat mengemudi kendaraan bus sebelum kejadian kecelakaan," ungkapnya.
Baca juga: Temuan Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto: Dugaan Penyebab hingga Ternyata Pakai Sopir Cadangan
Menurut dia, pemeriksaan juga ditekankan terutama potensi adanya unsur kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.