TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian tengah mengusut penyebab pasti atas insiden kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto.
Sopir bus Ardiansyah bernopol S 7322 UW yang terlibat kecelakaan maut tersebut telah menjalani tes urine di Mapolres Mojokerto Kota, Senin (16/5/2022).
Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjoto Budi Santoso, mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap kedua sopir bus itu.
Yakni sopir asli yang bernama Ahmad Ari Ardiyanto (31) dan sopir cadangan, Adi Firmansyah (29).
"Sudah kita lakukan pemeriksaan tes urine yang bersangkutan untuk hasilnya nanti akan disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan," kata Heru, Senin, dilansir TribunJatim.com.
Baca juga: DAFTAR Identitas Korban Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Ada Pasangan Suami-Istri hingga Anak-anak
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Sumo, 13 Orang Meninggal, Korban Hendak Pulang setelah Berwisata ke Dieng
Potensi Adanya Unsur Kelalaian
Lanjut, Heru mengatakan hasil tes urine saat ini belum dapat diketahui.
"Kita masih menunggu hasil tes urine karena nanti bisa ketahui kondisi sopir secara detail pada saat mengemudi kendaraan bus sebelum kejadian kecelakaan," ucapnya.
Menurutnya, pemeriksaan ini dilakukan karena terdapat potensi adanya unsur kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan.
Apabila ditemukan unsur kelalaian, pengemudi bus dapat dijerat Pasal 310 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 Lalu Lintas tentang kelalaian mengemudikan kendaraan hingga mengakibatkan korban jiwa.
"Potensi tersangka, iya mengarah ke sana, namun kita masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut terkait unsur kelalaian yang menyebabkan kecelakaan," ucap Heru.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan ini bermula saat bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW melaju dari arah Yogyakarta menuju Surabaya.
Dikutip dari SuryaMalang.com, bus melaju dengan kecepatan sedang di jalur lambat.
Setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan menabrak tiang pemberitahuan di pinggir bahu jalan tol.
Bus itu menabrak tiang pemberitahuan atau Variable Message Sign (VMS) di pinggir bahu jalan tol.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Tewaskan 15 Orang, Pengamat: Pengelola Armada Juga Harus Diperiksa
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Diduga karena Human Error, Sang Sopir Berpotensi Jadi Tersangka
"Bus terguling," ujar AKBP Dwi Sumrahadi, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim
Menurut Dwi Sumrahadi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan maut tersebut pun mengakibatkan 15 orang meninggal dunia.
Korban Meninggal 15 Orang
Dikutip dari Kompas.com, berikut data korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto:
1. Titis Hermi Yuni (Jl. Benowo Gang 2 No 11)
2. Ainur Rofiq (Jl. Benowo Gang 3 No 29)
3. Dedy Purnomo (Jl. Benowo)
4. Diany Asterelia (Jl Kauman Kecamatan Pakal)
5. Nita Ning Agustin
6. Gibran (Laki-laki 7 tahun)
7. Andik
8. Asminah (Jl. Benowo Gg 3)
9. Fitasari (Jl. Benowo Gg 3)
10. Suprayito
11. Cholifah
12. Maftukah (51 tahun)
13. Steven Arthur A, (10 tahun)
14. Stevani Grasio (14 Tahun)
15. Febio Indrawan (Penanganan)
Sementara itu, ada 19 korban luka-luka yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Berikut identitas 19 korban luka-luka:
Rumah Sakit Emma, Kota Mojokerto
1. M Noval al hafiz, 16 tahun
2. Mujianah/Sri Rahayu, 54 tahun
3. Nurai, 57 tahun
4. Anak-anak umur 5 tahun
Rumah Sakit Citra Medika, Kabupaten Sidoarjo:
5. Jefri Adi W, 29 tahun, asal Benowo
6. Yati, 65 tahun, asal Benowo
7. Nanik Lestari, 32 tahun
8. Bayu Ardi, 31 tahun
9. Adrian Maulana, 18 tahun
10. Sudi, 57 tahun
11. Sakila, 6 tahun
12. Sujono, 55 tahun
13. Ade Firmansyah, 29 tahun
Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto:
14. Nailatul, 28 tahun
15. Mrs. Y, kondisi belum sadar
RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto:
16. Febri Indrawan, 18 tahun perawatan
Rumah Sakit Petrokimia, Gresik:
17. Pella PATRICIA
18. Septia Adi
19. Cipto Parogo
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Surya.co.id/Mohammad Romadoni/Willy Abraham/Firman Rachmanudin)(Surabaya.kompas.com/AchmadiFaizal)