Rata-rata anak yang dibawanya berusia di bawah umur dan paling lama dikembalikan ke keluarga 10 hari.
Ayah korban bernama Ridwan mengatakan anaknya dijemput di sebuah rumah kontrakan di tengah kota Pekanbaru Riau.
"Kami bersama keluarga Helmi berangkat ke Pekanbaru, Riau. Informasi anak kita ada di sana itu dari Zaidin (paman korban). Kebetulan dia pernah tinggal di Jambi dan paham wilayah sana."
"Jadi pas kebetulan Zaidin ini lagi ke pasar malam di Pekanbaru sana, ngeliat anak kita langsung difotokan dan dikirim ke saya," paparnya.
"Ternyata benar itu anak kita AM. Lalu dia lah yang mencari keberadaan anak kita di sana. Ternyata anak kita ini tinggal di sebuah rumah kontrakan, dua kamar."
"Di tengah Kota Pekanbaru Riau sana, saya lupa nama daerahnya kalau tidak salah Pal 6. Di rumah Pak RT setempat," kata Ridwan, Rabu (18/5/2022).
Ridwan membenarkan anaknya dibawa pergi oleh Helmi.
Baca juga: Sempat Hilang 2 Hari saat Berangkat Sekolah, Siswi SMK di Cipayung Akhirnya Kembali ke Rumah
Baca juga: Cerita Ibu Muda di Riau Kehilangan Suami, Pamit Mudik hingga Kini Belum Kembali, Diduga Berselingkuh
Ridwan mengatakan, Helmi sudah 1 bulan menghilang, dan anaknya tinggal sendiri di kontrakan tersebut.
"Kata Pak RT, Helmi sudah sebulanan nggak pulang ke kontrakan itu. Jadi kondisinya anak kita itu sendiri di sana. Yang ngurus Pak RT-nya," katanya.
Siti menceritakan apa yang disampaikan anaknya, bahwa anaknya tersebut terpaksa berjualan pisang dan air mineral di terminal untuk menyambung hidup.
"Nggak banyak yang diceritakan anak kita. Karena kondisinya mungkin masih trauma. Dikit-dikit dia cerita. Katanya dia naik bus."
"Cuma karena anak kita ini belum seberapa fasih membaca, dia tidak tahu naik bus jurusan ke mana. Yang jelas kata dia, mereka (anaknya dan Helmi) berangkat dari sini naik bus."
"Sampai di sana mungkin karena kekurangan biaya, mereka berjualan pisang, minuman-minuman gitu," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hilang 4 Bulan, Bocah 8 Tahun Dibawa Kabur Teman Dekatnya, Terpaksa Berjualan Pisang di Terminal
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Erwin Wicaksono, Surya.co.id/Erwin Wicaksono)