Satu di antaranya adalah Elimuna. Wisatawan asal Gunungkidul itu sengaja datang bersama temannya, Frida Analis ke Plunyon Kalikuning untuk berswafoto di atas Jembatan Plunyon. Sebab jembatan tersebut viral di media sosial.
"Iya. Kemarin lihat di Instagram (jembatan Plunyon) bagus. Jadi mumpung libur kerja, datang kesini," kata dia.
Ia mengaku baru kali pertama datang ke Plunyon.
Menurut dia, destinasi di lereng gunung Merapi tersebut sangat bagus dan sepadan dengan perjalanan jauh yang telah ditempuh dari Kabupaten Gunungkidul.
"Kesan disini asyik, hawanya sejuk. Enak banget buat nongkrong," kata dia.
Drone Nyangkut di Pohon Pinus
Sargiman, wakil kelompok masyarakat yang menjadi salah satu pengelola wisata Plunyon Kalikuning mengatakan syuting film KKN di Desa Penari di kawasan itu berlangsung selama 3 hari.
"Syutingnya, tiga hari pada akhir bulan Desember 2019.
Total, pengambilan gambar di sini satu hari cukup," kata Sargima, Sabtu (21/5/2022).
“Tapi, saat syuting hari pertama, Merapi tidak terlihat. Kemudian, ada kendala drone nyangkut di pohon Pinus. Jadi, totalnya sampai 3 hari.
Singkat ingatan Sargiman, ada sekitar 300 orang, termasuk para kru yang masuk ke Plunyon untuk ikut syuting film KKN di Desa Penari.
Ada dua spot yang diambil di Plunyon.
Baca juga: 106 Tahun Kabupaten Sleman, Prioritaskan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pertama, adalah gerbang menuju wisata Plunyon Kalikuning.
Saat itu, pintu masuk seluruhnya ditutup gedek untuk menciptakan lorong kesan.