"Kita gunakan juga Aqueye (pendeteksi sonar) untuk membantu proses pencarian korban," kata Koordinator tim Basarnas Ambon, Patrick Gomies di lokasi pencarian, Senin (23/5/2022).
Selain alat tersebut, pihaknya juga membawa tiga set alat penyelam dan satu unit perahu karet.
"Alat selam 3 set, perahu karet dan satyu Aqueye tadi," jelas Gomies.
Sementara itu, khusus anggota Basarnas Ambon sendiri, pihaknya menurunkan enam personel dari SAR Ambon dibantu empat anggota lainnya dari unsur SAR Maluku Tengah.
"Dari Ambon kita ada 6 orang dibantu anggota potensi SAR Maluku Tengah ada 4 orang," tutur Gimies.
Dalam upaya pencarian itu, tim Basarnas Ambon dibantu unsur potensi SAR lainnya seperti, anggota TNI/Polri, masyarakat juga instansi lainnya seperti Sat-Pol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah.
Baca juga: Mayat Dandi Ditemukan di Perairan Cisolok Sukabumi, Berjarak 12 Kilometer dari Titik Awal Hilang
Adapun titik pencarian mulai dilakukan dengan menyisir muara sungai yang berada tak jauh dari pesisir pantai yang menjadi titik hilangnya korban.
Pantauan tribunambon di lokasi, pada hari kedua pencarian, kurang lebih sekitar sembilan jam upaya pencarian dilakukan, korban belum juga ditemukan.
Kini tim sementara bersistirahat dan pencarian baru akan dilanjutkan kembali setelah makan siang nanti.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Ritual Adat Cari Orang Hilang di Pantai Makariki Dilakukan, Korban Katanya Dibawa Seekor Buaya Putih dan artikel dengan judul Basarnas Ambon Gunakan Pendeteksi Objek Permudah Pencarian Korban Hilang di Makariki