Jenazah korban kemudian ditutupi menggunakan terpal, dan dibawa ke rumah pelaku yang ada di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Sesampainya di rumah pelaku, mereka pun memindahkan jenazah korban ke areal pekarangan rumah.
Di sana, jenazah korban dibakar sampai hangus, lalu dikubur di kedalaman 50 meter.
Setelah mengubur jenazah sopir travel itu, keempat pelaku yang terdiri dari satu keluarga ini beraktivitas seperti biasa, layaknya tidak terjadi apa-apa.
Sempat Ingin Kabur ke Mojokerto
Marwan Syahputra dan keluarganya ternyata sempat ingin melarikan diri dari Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Marwan ingin kabur ke Mojokerto, Jawa Tengah. Namun, niat itu urung dilakukan.
Mereka semua sempat pergi ke rumah kerabatnya yang ada di Jalan Makmur, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan untuk menenangkan diri.
Setelah situasi aman, mereka pun kembali lagi ke Kecamatan Padang Tualang.
Di sana mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Baca juga: Kapolres Ungkap Kronologi Pembunuhan Anak 14 Tahun di Karawang: Cekcok dengan Kakak Ipar
Dihantui Arwah Korban
Setelah hampir empat tahun berlalu, Marwan Syahputra merasa hidupnya tidak tenang.
Dia selalu dihantui oleh makhluk halus, yang diklaim sebagai arwah korban.
Selama beberapa tahun ini, Marwan dibayang-bayangi rasa ketakutan dan bersalah.