News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pria di Solok Bunuh Ibu Kandung dan Adik Perempuan, Pelaku Disebut Belajar Ilmu Hitam

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Jenazah. Pria di Solok Sumatera Barat bunuh ibu dan adki perempuannya setelah belajar ilmu sesat.

TRIBUNNEWS.COM, SOLOK - Seorang pria berinisial M (50) tega menghabisi nyawa ibu dan adik kandungnya di Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

M menghabisi nyawa ibunya A (70) dan adik perempuannya IPS (30) dengan menggunakan parang setelah mempelejari ilmu sesat.

Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut berawal dari ditemukannya jasad A dan IPS, Jumat (10/6/2022) di rumahnya.

Penemuan jasad ibu dan anak tersebut diawali saat anak korban yang ada di Pekanbaru berinsial N berusaha menghubungi sang ibu.

Namun, karena tak bisa dihubungi, N menelpon tetangga korban.

Saat dicek, rumah korban tenyata terkunci.

Baca juga: Fakta Pria di Solok Habisi Ibu Kandung dan Adik Perempuannya, Pelaku Berdalih Dapat Bisikan Gaib

Warga sekitar pun berusaha membuka pintu dan menemukan korban bersama anaknya dalam kondisi tak bernyawa.

Polisi pun melakukan pendalaman dan pelaku pembunuhan mengarah ke anak A yakni M.

Pura-pura pingsan

Pelaku pun ditangkap tanpa perlawanan saat bersembunyi di hutan pada Sabtu (11/6/2022).

Saat ditangkap, pelaku sempat pura-pura pingsan dan tak bisa berjalan hingga polisi menggotong pelaku dengan tandu hingga keluar dari hutan.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy.

Baca juga: Pria di Solok Cabuli 3 Bocah Laki-laki, Bertemu dengan Korban di Tempat Kerja, Beraksi di Kamar Kos

"Sekitar pukul 11.30 WIB, kami berhasil meringkus pelaku pembunuhan di Sulit Air, pelaku diketahui merupakan anak dan kakak kandung korban," ungkapnya.

Selain M, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu buah parang, satu buah kapak, dan baju yang dikenakan pelaku.

Ilmu sesat

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy menyebut dari keterangan saksi di lokasi, diketahui pelaku menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam.

"Dari keterangan warga setempat pelaku sempat menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam dengan cara bersemedi di tebing berbentuk goa di daerah tersebut," ujarnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (11/6/2022).

Ia menambahkan, saat diperiksa terkait motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan tersebut, pelaku mengaku mendapat bisikan ghaib, bahwa korban yang ia bunuh bukanlah ibu dan adik kandungnya.

Jelmaan iblis

Lanjutnya, pelaku mengatakan ibunya kandungan sudah lama meninggal, sementara yang ia bunuh adalah jelmaan iblis, sementara adiknya ia anggap anak dari iblis tersebut.

"Dengan pemikiran tersebut, pelaku menggunakan parang dan kapak, saat pelaku menyerang kedua korban, mereka sempat menahannya, tetapi karena tenaga pelaku lebih kuat, sehingga tidak dapat menahan serangan pelaku," ungkapnya.

Dikatakannya, pelaku menyerang ibunya dengan kapak di bagian belakang kepala sebanyak dua kali, sementara adiknya diserang menggunakan parang pada bagian leher sebanyak satu kali dan hal tersebut membuat kedua korban meninggal dunia di tempat.

Baca juga: Mayat Dandi Ditemukan di Perairan Cisolok Sukabumi, Berjarak 12 Kilometer dari Titik Awal Hilang

"Setelah membunuh ibu dan adik kandungnya, pelaku mengumpulkan jasad korban di ruang tamu dan pelaku juga sempat membersihkan darahnya, sebelum kabur ke dalam hutan," tuturnya.

Diketahui, pelaku tinggal bertiga dangan korban yang merupakan ibunya bernama A (70) dan adiknya IPS (30), di rumah tersebut.

Pelaku melakukan aksinya di rumah tersebut pada Jumat (10/6/2022) sekitarnya pukul 19.30 WIB.

"Kami berhasil meringkus pelaku tanpa ada perlawanan di dalam hutan di daerah tersebut, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 11.30 WIB dan sudah diamankan ri Mapolres Solok Kota," terangnya.

Ferry menyebut, karena pengakuan korban yang mengatakan ibu dan adik kandungannya sebagai iblis tersebut, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan ulang melalui psikiater atau saksi-saksi ahli lainnya.

Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Kota Solok, AKP Evi Wansri mengatakan berdasarkan keterangan M, dia melakukan pembunuhan karena mendapat bisikan gaib.

"Ngakunya mendapat bisikan gaib. Sekarang pelaku sedang kita observasi apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak," kata Evi. (Tribunpadang.com/ Hafiz Ibnu Marsal/ kompas.com)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pembunuhan Ibu dan Adik Kandung di Solok, Pelaku Sempat Bertapa di Gua dan Dapat Bisikan Ghaib

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini