Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Mayat seorang laki-laki dengan luka tusuk ditemukan di sebuah kebun salak, di dusun Gading Kulon, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Rabu (15/6/2022) pagi.
Pria itu berinisial WBP (49), warga Donokerto, Turi, Sleman.
Hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskemas Turi, pada tubuh korban didapati luka tusuk sepanjang 3 centimeter di dada sebelah kiri.
Juga ada luka sobek akibat benda tajam sepanjang 6 centimeter pada lengan kiri atas dan luka sobek bagian lengan bawah 8 centimeter.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap teka-teki jasad seorang pria yang ditemukan di tengah kebun salak di Sleman dan berhasil menangkap pelakunya.
Wakapolres Sleman , Kompol Tony Priyanto, menjelaskan pria yang jasadnya ditemukan di kebun salak di dusun Gading Kulon, Kalurahan Donokerto, Turi, Sleman tersebut adalah korban pembunuhan.
Baca juga: Pensiunan RRI Tewas Dibunuh Penjual Es Batu Karena Motif Asmara: Pelaku Dijerat Pembunuhan Berencana
Korban meninggal karena dibacok oleh HH warga Donokerto.
Pelaku anak yang masih berusia 17 tahun ini nekat membacok karena kesal korban mencuri cabai di ladang saudaranya.
Kompol Tony Priyanto mengatakan, kejadian pembacokan itu bermula ketika pelaku HH diberitahu oleh S, saudara sekaligus tetangganya, jika tanaman cabai di sawahnya sering hilang dicuri.
Mendengar keluhan itu, Selasa (14/6/2022) sekira pukul 21.00 WIB, pelaku menawarkan diri untuk ikut bersama S ke sawah dengan tujuan menghadang pencuri .
Keesokan harinya, sekira pukul 04.00 WIB, S dan HH berboncengan sepeda motor menuju ke sawah.
"Pelaku HH membawa sebilah celurit yang akan digunakan untuk melukai korban (pencuri), karena merasa kesal.
Pelaku membawa celurit ini tanpa sepengetahuan S," kata Tony, saat pres rilis di Mapolres Sleman, Kamis (16/6/2022).