Di sawah, setelah keduanya menunggu setengah jam, pelaku HH melihat korban yang hendak mencuri cabai masuk ke sawah dari arah barat.
Tetapi saat itu masih diintai.
Selanjutnya, ketika korban sudah benar-benar memetik cabai, pelaku HH dan S keluar dari persembunyiannya lalu mengendap-endap mengepung korban.
Korban yang sadar posisinya telah terkepung, berupaya melarikan diri.
Baca juga: Pemancing di Sungai Cidurian Bandung Temukan Mayat Pria, Cirinya Berjenggot dan Berkumis
Melihat korban lari, pelaku HH kemudian lari mengejar.
"Pelaku mengejar dan menyabetkan celurit ke arah korban sebanyak 6 kali, 2 kali tidak kena dan 4 kali mengenai tubuh korban," tutur dia.
Tidak berhenti sampai di sana.
Korban, setelah terkena sabetan celurit, masih berupaya lari.
Lalu pelaku berupaya menghentikannya dengan memegang jaket korban hingga terjatuh.
Korban yang bebas kemudian masuk ke kebun salak.\
Selanjutnya, pelaku HH bersama S memberitahu kejadian tersebut kepada tokoh warga setempat.
Siang harinya, sekira pukul 08.00 WIB, korban ditemukan meninggal dunia di dalam kebun salak .
"Korban ditemukan dalam keadaan muka pucat, mulut terbuka dan badan menyandar, tidak bergerak di dalam kebun salak," katanya.
Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana, mengungkapkan setelah tubuh korban ditemukan di kebun salak, pihaknya bergerak melakukan olah TKP dan identifikasi.