"Saya tidak pernah curiga karena saya sudah pernah dikenalkan melalui video call dengan keluarganya," beber NA.
Pelaku Sering Minta Uang
Dikutip dari TribunJambi.com, ayah korban ternyata sedang sakit stroke.
Pelaku yang mengaku seorang dokter pun ingin merawat ayah korban.
NA menjelaskan, pelaku selalu meminta uang untuk pengobatan.
Awalnya pelaku minta uang Rp 50 juta.
Kemudian, semua benda di rumah NA dijual hingga pelaku meraup sekitar Rp 300 juta.
Seiring berjalannya waktu, ibu korban menangkap kelakuan pelaku yang janggal.
Setiap hari, pelaku yang mengaku dokter itu hanya tidur-tiduran di rumah.
Pelaku juga enggan menunjukkan identitasnya.
Korban Dikurung di Dalam Kamar
Ketika ibunya mulai curiga, NA dibawa pelaku ke Lahat.
Pelaku pun membuat cerita kalau korban diguna-guna ibunya.
Selama empat bulan di Lahat, NA hanya dikurung di dalam kamar.