TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan penggalan kisah dari sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Kisah ini terjadi ketika Eril masih bersekolah di SMA 3 Bandung.
Dimana Eril memiliki teman baik seorang satpam yang kerap dipanggil dengan sapaan Masbro.
Berita populer kedua datang dari kasus pria tiba-tiba menyerang pelajar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Baca juga: POPULER Nasional: Mengenal Surindro Supjarso | 3 Partai Sulit Berkoalisi dengan PDIP
Baca juga: POPULER Internasional: Penembakan di Gereja Alabama AS | Joe Biden Tegur Dua Menterinya
Akibat kejadian ini korban meninggal dunia sementara pelaku langsung diamankan pihak kepolisian.
Diduga, pelaku merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Terakhir adanya cerita tragedi Paiton yang kembali viral di media sosial.
Insiden ini berupa kecelakaan bus di wilayah Paiton, Jawa Timur.
Sebanyak 54 siswa dari SMK Yapemda Sleman tewas.
1. Kisah Anak Ridwan Kamil di SMA 3 Bandung, Hadiah Sepatu dari Eril untuk Satpam hingga Kelulusan Zara
SMAN 3 Bandung ternyata menjadi saksi perjalanan kedua anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril serta Camillia Laetitia Azzahra alias Zara.
Ternyata kedua kakak beradik ini bersekolah di sekolah yang sama yaitu SMA 3 Bandung.
Saat bersekolah di SMA 3 Bandung, Eril rupanya pernah memberikan sepatu dari Spanyol untuk satpam sekolah tersebut.
Sementara itu, Zara baru saja menyelesaikan pendidikan di SMAN 3 Bandung dan merayakan wisuda pada Kamis (16/6/2022) kemarin.
Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil melalui postingan di akun Instagram-nya, dikutip Tribunnews.com, Jumat (17/6/2022).
Semula, Gubernur Jawa Barat itu membeberkan kisah kebaikan mendiang putra sulungnya yang tidak banyak diketahui awam.
Saat Eril masih duduk di bangku SMA, Ridwan Kamil sekeluarga melaksanakan ibadah umrah lalu melanjutkan perjalanan ke Spanyol.
Saat berada di Sevilla, mereka mampir ke sebuah toko sepatu.
Saat itu, Eril meminta agar sang ayah membelikan sepatu yang telah dipilihnya.
Ridwan Kamil segera memenuhi keinginan sang anak walaupun heran karena ukuran sepatu tersebut bukanlah ukuran sepatu Eril.
2. Tanpa Sebab yang Jelas, Pelajar Dianiaya hingga Tewas saat Main HP, Pelaku Mengamuk saat Diamankan
Seorang pelajar tewas dianiaya tanpa sebab yang jelas.
Pelaku tiba-tiba menyerang korban dari belakang.
Korban dipukuli menggunakan kayu hingga nyawanya tak tertolong.
Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Saat diamankan polisi, pelaku sempat mengamuk.
Seorang pelajar bernama Pino Saputra (14), warga Dusun I Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas mengenaskan, Kamis (16/6/2022).
Pelajar kelas I di MTs Biaro Baru itu dibunuh oleh seorang pria dewasa bernama Dedi Irwansyah, warga Dusun I Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo.
Kapolsek Karang Dapo, AKP Forliamzons mengatakan kronologi penganiayaan berat terhadap anak dibawah umur hingga meninggal dunia itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB siang tadi.
"Tersangka sudah kami amankan di kantor Polsek," kata Forliamzons dihubungi Kamis (16/6/2022) malam.
Ia menjelaskan, awalnya korban Pino bersama dua rekanannya yakni Aryadi dan Dewansyah sedang duduk-duduk di bawah pohon mangga di Dusun 1 Desa Biaro Lama.
3. FAKTA Tragedi Paiton 19 Tahun Silam yang Kembali Viral, Kronologi 54 Tewas hingga Kesaksian Keluarga
Tragedi Paiton 19 tahun silam yang menelan 54 korban tewas kembali menjadi heboh media sosial.
Kejadian naas tragedi Paiton ini terjadi pada 8 Oktober 2003 silam.
Lalu bagaimana kronologi kecelakaan naas tersebut terjadi?
Dikutip dari Tribunjogja.com, kejadian tersebut terjadi pada malam hari.
Terdapat sebuah bus yang mengangkut 54 siswa dari SMK Yapemda Sleman.
Seluruh penumpang yang ada di dalam bus, kecuali kernet dan sopir tewas terbakar.
Baru dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, setelah melakukan study tour dan wisata di Bali, 54 orang itu justru pulang dalam kondisi tak bernyawa.
Bus AO Transport tersebut terbakar setelah truk kontainer memotong jalur dari arah berlawanan dan menabraknya, lalu sejurus kemudian dihantam truk tronton dari belakang.
Tangki truk tronton pecah, sehingga menyebabkan munculnya percikan api dan akhirnya merembet ke badan bus.
Kebakaran begitu cepat terjadi, ditengarai karena adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.