Yusuf (37) seorang pengunjung waterboom yang melihat langsung peristiwa itu mengatakan, pada saat kejadian korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri mengambang di kolam renang.
Orang yang pertama kali melihat korban mengambang di kolam renang itu tak lain ialah ibunya.
Yusuf menceritakan, anak itu sebenarnya berkunjung ke kolam renang bersama kedua orang tuanya.
Ia menduga peristiwa itu terjadi karena kelalaian dari kedua orang tua korban.
"Saat itu waktu istirahat sekitar pukul 12.30 WIB, mungkin pegawai waterboom juga sedang istirahat."
"Mungkin ketika orang tuanya sedang istirahat anak kecil itu main ke kolam sendirian dan tidak ketahuan orang tuanya," ucap Yusuf saat dikonfirmasi Tribun Sumsel.
Korban itu mengambang di kolam renang ukuran dewasa, bukan di tempat khusus bagi anak-anak.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tabanan Bali, Bus Pariwisata Seruduk 10 Kendaraan, 1 Orang Tewas
Melihat anaknya yang mengambang di kolam, Ibu korban berteriak dan para pengunjung lainya langsung bergegas menolong korban.
Saat diangkat ke tepian kolam, kondisi anak kecil itu sudah dalam kondisi lemas dan banyak mengeluarkan air dari mulutnya.
Kebetulan saat kejadian ada pengunjung yang berpofesi sebagai tenaga medis dan langsung melakukan pertolongan pada anak kecil itu.
"Orang itu (tenaga medis) bilang kalau denyut nadi di tangan korban sudah tidak ada, namun denyut nadi di lehernya masih ada walau sedikit dan masih bisa diselamatkan," jelasnya.
Selanjutnya korban langsung dilarikan ke rumah sakit dibantu tenaga medis tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Bocah Tenggelam di Waterboom BK 9 OKU Timur, Kondisi Terkini Adzam
(TribunSumsel.com/Edo Pramadi)