Dari uang Rp 55 juta lebih yang dilaporkan hilang itu, Andi Baso pada Rabu (15/6/2022) top up dana Rp 30 juta di akun Forexnya.
Namun bukannya untung, Andi Baso kehilangan dana Rp 30 juta yang sudah di top up.
Baca juga: Ibu Muda di Garut Gelapkan Uang Arisan Rp 494 Juta, Pelaku Juga Tipu Gurunya
Karena berusaha mengembalikan uang kantornya Rp 30 juta itu, Andi Baso kembali bermain Forex dan men top up dana Rp 25 juta lebih.
Bukannya menang, Andi Baso kembali lost dana di Forex hingga totalnya mencapai Rp 55 juta lebih.
"Harapannya saya top up, supaya bisa menutupi selisih kemarin (Rp 30 juta), dan bisa kembalikan dana semuanya,
"Tapi sampai sore malah tambah banyak minusnya, akhirnya itu mi jalan yang kuambil (bikin laporan palsu mengaku dirampok)," kata Andi Baso.
Andi Baso mengaku ide sengaja dirampok karena sudah 'dongkol' untuk mengembalikan uang kantornya.
"Ini jalan terakhir ku, tidak bisa mi ka carikan ganti," kata Andi Baso.
Pelaku juga mengaku bahwa total uang kantor yang dihilangkan Rp 60 juta lebih, Rp 55 juta dipakai trading.
Sedangkan Rp 10 juta ditaruh ditas dan disimpan tidak jauh dari lokasi pelaku mengaku dirampok.
Hanya saja, tas itu sudah tidak ditemukan beserta dengan uang Rp 10 juta tersebut.
Baca juga: Karyawan di Sampang Gelapkan Uang Rp72,9 Juta Milik Perusahaan, Habis Dalam 2 Hari untuk Main Judi
Kapolsek Wotu, AKP Syahrir Ivan mengaku, sudah curiga dengan pelaku saat dimintai keterangan.
"Keterangan yang disampaikan pelaku ini janggal,"
"Pelaku juga sampai sengaja melukai lengannya dengan kunci motor agar lebih meyakinkan sudah dirampok," kata AKP Syahrir.