News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Warga Buton Tangkap Buaya Berukuran Jumbo dengan Alat Seadanya Viral di Media Sosial 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Baubau saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Sabtu (25/6/2022). Buaya itu berukuran jumbo ditangkap dengan alat seadanya.

TRIBUNNEWS.COM, BUTON - Hasan, nekat menangkap buaya di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (25/6/2022) dengan alat seadanya. 

Pria tersebut mengaku sebenarnya takut menangkap buaya berukuran jumbo tapi situasi yang mendesak menjadi alasannya.

Aksi Hasan menangkap buaya sepanjang 3,4 meter terekam video dan viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut tampak seorang lelaki berbaju putih yang adalah Hasan sedang melilitkan seutas tali kepada seekor buaya burukuran lebih besar dari dirinya.

Kepada TribunnewsSultra.com, Hasan mengakui bahwa dirinyalah yang berada dalam video tersebut.

Baca juga: Hanya 5 Menit, Angelina Taklukkan Ular Piton di Kamar Mandi dengan Tangan Kosong 

Ia menjelaskan, proses penangkapan buaya tersebut menggunakan tali sepanjang tiga meter.

Tali itu kemudian digunakan untuk mengikat ekor buaya.

Selanjutnya Hasan mengikat tali ke pohon kelapa.

"Saya sendiri yang ikat, dibantu dua orang teman, supaya menghalangi buaya itu dengan kayu, agar buayanya tidak lari," ujar Hasan saat dihubungi via telepon.

TANGKAPAN LAYAR - Detik-detik Hasan menangkap buaya di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara hingga aksinya viral di media sosial.

Alasan Menangkap Buaya

Buaya yang ditangkap oleh Hasan dkk telah telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Baubau.

Rencananya, BKSDA Baubau akan membawa buaya tersebut menuju penangkaran di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

"Nantinya akan dilepas liarkan di habitat alamnya yang aman dan jauh dari pemukiman masyarakat," ujar Kepala KSDA Wilayah I Baubau, Prihanto, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com pada Sabtu (25/6/2022).

Ia menjelaskan, buaya tersebut berukuran 3,4 meter. Warga menangkapmya pada pagi, hari Sabtu.

"Kami dari BKSDA Wilayah I Baubau mendapat laporan dari masyarakat Desa Ambuau Indah," ujarnya.

Baca juga: 2 Hari Pencarian, Warga Penajam Paser Utara yang Diterkam Buaya Ditemukan, Tubuhnya Sudah Tak Utuh 

Menurut Prihanto, warga nekat menangkap buaya karena kerap memasuki pemukiman warga.

"Buaya itu ditangkap oleh warga, karena buaya itu sudah meresahkan warga dan sangat membahayakan," tutur Prihanto.

"Saya Takut Tapi Sudah Sering Lihat Caranya"

Hasan membenarkan bahwa alasan menangkap buaya untuk menghindari andanya korban jiwa.

Meskipun demikian, butuh keberanian ekstra untuk berhadapan dengan reptil tersebut.

Hasan mengaku takut menghadapi buaya tersebut, namun terpaksa harus dilakukan.

Ia menjelaskan, menangkap buaya tersebut berbekal pengetahuan yang pernah di lihatnya dengan mata telanjang.

Baca juga: Insiden Buaya Terkam Tangan Pengunjung Sinka Zoo hingga Putus, Polisi Gilir Pemeriksaan Saksi 

Ia menambahkan, langsung melapor pada kepolian terdekat setelah menangkap buaya.

"Kalau takut, pasti takut. Tapi karena sudah sering melihat caranya, sehingga saya mencoba untuk lakukan itu (menangkap)," akunya.

Menurut Hasan, buaya tersebut masuk ke pemukiman warga karena terseret arus banjir beberapa waktu lalu.

"Iya, di sawah-sawah itu, di bagian kelapa," terang Hasan saat dikonfirmasi wartawan TribunnewsSultra.com.

"Di sini kemarin banjir besar, di dalam sawah ini sudah full dengan air sehingga buaya itu menganggap ini sudah habitatnya," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Alasan Hasan Nekat Tangkap Buaya Berukuran Jumbo di Buton: Takut Tapi Sudah Sering Lihat Caranya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini