Selanjutnya, jenazah Siti dibawa ke kamar mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk dipulasara.
Siti ditemukan pada Senin (27/6/2022) di sekitar Sungai Citanduy, masih di area bus yang mengangkit rombongan wisata Guru-guru SD Negeri Sayang, Jatinangor masuk jurang.
Dengan ditemukannya jenazah Siti, maka korban kecelakaan itu menjadi empat orang.
Di tempat penggalian makam, keluarga Siti seperti paman, kakek, dan buyutnya hadir mengatur proses pemakaman. Belasan orang turut pula membantu penggalian.
"Kami tahu kabar ditemukannya Siti dari keluarga yang berada di lokasi kejadian sejak hari pertama," kata Bina Ferdiansyah (41), paman korban.
Buyut Siti, Ustaz Mumuh Muhyiddin (58) mengatakan, pemakaman belum bisa dipastikan waktunya. Namun yang jelas, keluarga mempersiapkan sejak saat ini.
"Karena jenazah dipulasara dulu di Tasikmalaya. Kalau segalanya sudah selesai baru dibawa ke sini," kata Mumuh.
Dia mengatakan kemungkinan jenazah Siti tiba di Cisempur sore hari ini.
"Mungkin pukul 15.00, sore," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Bus Masuk Jurang Siti Munawaroh di Mata Keluarga, yang Dilakukannya Jumat Lalu Tak Biasa