TRIBUNNEWS.COM, SERGAI - Sebanyak 1.700 lebih ternak terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK) di Kabupaten Serdang Bedagai.
Bupati Serdangbedagai (Sergai), Darma Wijaya menyebut jumlah itu terus meningkat seiring merebaknya kasus PMK disejumlah daerah di Sumatera Utara.
"Jadi selama ini kasus PMK ini membuat para peternakan di Sergei ini kebingungan. Tapi dalam hal ini kami pemerintah Kabupaten benar benar serius untuk melakukan penanganan virus ini."
"Saat ini sudah ada 300 ternak yang kita vaksin namun jumlah kasus PMK sendiri sudah ada 1700 lebih yang terpapar," kata Darma Wijaya, Jumat (1/7/2022).
Darma mengungkapkan, saat ini Pemkab Sergei tengah menunggu distribusi vaksin PMK dari pemerintah pusat.
Kata dia Pemkab Sergei menargetkan 1000 dosis vaksin untuk menalangi penyebaran virus PMK.
"Banyak peternak kita yang mengeluh ternaknya ada yang mati ada juga yang sembuh."
"Namun kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Provinsi agar kita dapat 1000 vaksin. "
Karena penanganan virus PMK ini harus benar benar serius, karena para peternak ini kan modalnya cukup besar jadi harus benar benar diatasi jangan sampai merugikan masyarakat," ujar dia.
Penyediaan vaksin PMK sendiri sejauh ini masih menunggu realisasi dari pemerintah pusat ke masing masing daerah.
Karena itu Pemkab Sergai juga melakukan penyuluhan kepada peternak agar tetap menjaga kebersihan ternak dan kandang untuk mencegah penyebaran PMK.
"Untuk menunggu realisasi vaksin kita juga melakukan upayah penyembuhan dengan memberikan obat obatan tradisional terlebih dahulu, " sebut dia.
"Karena kan PMK ini terjadi secara nasional, jadi kita masih menunggu realisasi vaksin karena memang terbatas. Namun kita sudah koordinasi agar mendapatkan 1000 vaksin dan insyallah dapat segera mungkin kita lakukan," ujar Darma.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Mira Montana mengatakan, ada 15 Kecamatan yang terpapar virus PMK. Sementara itu dua Kecamatan masih bertahan di zona hijau penyebaran PMK di Kabupaten Sergei.
"Hanya ada dua kecamatan, yaitu Sei Bamban dan Bintang Bayu, yang masih bertahan di zona hijau penyebaran PMK," ujar Mira.
Sejauh ini Pemkab Sergei sudah sebanyak 300 dosis vaksin pertama jenis Aftopor yang disuntikan kepada sapi di Kecamatan Dolok Masihul.
Angka itu setara dengan jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Serdangbedagai dari Provinsi Sumatera Utara.
"Nantinya akan dilanjutkan dengan vaksin II dan III. Target kami sebanyak-banyaknya. Tahap pertama kami dapat 300 vaksin. Harus segera disuntikkan. Begitu nanti dapat lagi, langsung dihabiskan," ujarnya.
Diketahui, 1.600 vaksin yang diterima Pemprov Sumut disebar ke tujuh Kabupaten Kota yakni Kota Medan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Padanglawas, Kabupaten Simalungun, Serdangbedagai dan Kabupaten Karo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 1.700 Ternak Terpapar Wabah PMK, Bupati Sergai Sebut Masih Tunggu Distribusi 1000 Dosis Vaksin