Ia memutuskan pergi ke rumah salah satu pamannya, tapi saat itu pamannya tidak ada di rumah, tengah malam baru pamannya pulang, dan akhirnya memberi kabar kepada orang tua korban," terangnya.
Wahidin mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pengejaran pelaku guna mencegah jatuhnya korban lain.
Diberitakan sebelumnya, Seorang remaja, asal Dusun Pamanjengan, Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Maros, Kian Misal Wardani (14) diduga menjadi korban penculikan, Kamis (30/6/2022).
Dari informasi yang beredar di WhatsApp, pelaku berhasil membawa korban setelah mengiming-imingi uang Rp 50 ribu.
Kanit Reskrim Polsek Moncongloe, Ipda Wahidin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, insiden penculikan ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.
Saat itu, kata dia, korban tengah bermain bersama dengan teman-temannya.
Baca juga: Seorang Anak di Tasikmalaya Jadi Korban Penculikan karena Utang Orangtua
Tak lama kemudian, pelaku yang diperkirakan berusia 20-30 tahun menghampiri korban dan teman-temannya.
Love
"Tidak lama, datanglah pemuda naik motor dan singgah. Dia meminta tolong untuk ditemani membeli air dos," ujarnya.
Awalnya, korban beserta teman-temannya sempat menolak.
Namun, pelaku mengeluarkan uang Rp 50 ribu dari sakunya, dan mengatakan akan memberikannya kepada yang ingin menemaninya.
"Anak-anak ini awalnya tidak mau, kemudian dia mengeluarkan uang 50 ribu untuk menarik korban," katanya.
Korban yang tergiur akhirnya bersedia menemani pelaku.
"Korban naik ke motor, keluar naik dari lorong. Mereka sempat singgah ke konter, katanya mau transfer uang. Tapi pemilik konter tidak menerima transaksi kartu ATM, dan hingga pukul 17.30 tadi, keduanya belum juga ditemukan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Remaja di Maros Jadi Korban Penculikan, Pelaku Minta Uang Tebusan Rp4,5 Juta