TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan terjadi di Babarsari, Depok, Catur Tunggal, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin (4/7/2022).
Dua kelompok bertikai, hingga adanya penganiayaan dengan senjata tajam (sajam), berakibat beberapa orang mengalami luka-luka.
Peristiwa tersebut merupakan buntut dari pertikaian di sebuah tempat hiburan di Babarsari pada, Sabtu (2/7/2022).
Bentrokan tersebut pun juga berujung pada Senin kemarin, di mana terjadi pembakaran beberapa bangunan ruko hingga kendaraan.
Kerusuhan ini pun viral di sosial media.
Termasuk sebuah video yang memperlihatkan kelompok orang berjalan membawa senjata tajam.
Baca juga: Polda DIY Minta Diberi Kepercayaan Usut Tuntas Kerusuhan di Babarsari: Korban Belum Melapor
Berdasarkan pantauan Tribunnews pada pukul 17.50 WIB kemarin, kata Babarsari berada di urutan pertama trending topic di Twitter.
Yakni dengan jumlah lebih dari 16,5 ribu cuitan buntut dari kerusuhan yang terjadi.
Baca juga: Sultan Hamengkubuwono X Sayangkan Terjadinya Bentrok Antarkelompok di Babarsari
Lalu apa saja fakta-fakta yang mengakibatkan adanya kerusuhan di kawasan Babarsari tersebut? Berikut ulasannya yang Tribunnews himpun dari berbagai sumber.
1. Awal Kronologi
Dikutip dari Tribun Jogja, kerusuhan di Babarsari diduga dipicu dari adanya penganiayaan di sebuah tempat hiburan.
Sehingga berujung pada perselisihan antar kelompok.
Imbasnya, satu tempat hiburan mengalami kerusakan.
Selain itu, beberapa orang juga mengalami luka-luka buntut dari perselisihan kelompok ini.