TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Perlu proses panjang sebelum Moch Subchi Al Tsani alias MSAT (42)alias Mas Bechi, anak Kia Jombang tersangka kasus pencabulan santriwati akhirnya menyerahkan diri.
Lebih dari 15 jam prosesnya sampai Mas Bechi, anak Kiai Jombang ini menyerahkan diri.
Mulai dari polisi mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang untuk mencari keberadaan Mas Bechi, Anak Kiai Jombang ini hingga proses negoisasi dengan sang kiai.
Baca juga: Mas Bechi, Tersangka Pencabulan Santri di Jombang Ditangkap Polisi Usai Seharian Sembunyi di Ponpes
Setelah melalui proses panjang Polisi akhirnya berhasil jemput paksa tersangka MSAT alias Bechi kurang lebih sekitar pukul 23.30WIB dini hari.
Tersangka MSAT menyerahkan diri dengan pengawalan ketat dibawa ke Mapolda Jawa Timur.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan upaya jemput paksa yang dilakukan Polisi sejak pukul 08.00 tetap mengedepankan komunikasi dengan pihak orang tua yang bersangkutan.
Baca juga: FAKTA Penjemputan Paksa Anak Kiai Jombang: Sembunyi di Pondok, Polisi Kesulitan Temukan Mas Bechi
"Dan akhirnya pada hari ini yang bersangkutan (Tersangka MSAT) menyerahkan diri kepada kami untuk ditahap dua kan," jelasnya di Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso Jombang, Kamis (7/7/2022) malam.
Nico mengatakan tersangka MSAT menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB.
Drama Pengepungan hingga Proses Negoisasi
Seperti yang diberitakan, ratusan polisi melakukan penangkapan paksa terhadap Moch Subchi Al Tsani alias MSAT (42) DPO kasus pencabulan santri di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (7/7/2022) pukul 08.30 WIB.
Petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang tampak bersiaga di kawasan Ponpes.
Baca juga: FAKTA Penjemputan Paksa Anak Kiai Jombang: Sembunyi di Pondok, Polisi Kesulitan Temukan Mas Bechi
Sempat terjadi bentrok saat petugas hendak memasuki lokasi lantaran di halangi sejumlah massa pendukung MSAT.
Polisi terpaksa mengamankan 320 orang simpatisan dan 20 di antaranya adalah anak-anak ke Polres Jombang.
Mereka berasal dari luar kota seperti Malang, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta bahkan ada yang luar jawa yaitu dari Lampung.
Relawan yang ditangkap diangkut 3 truk polisi dibawa ke Polres Jombang untuk pemeriksaan lanjutan.
Termasuk sopir panter yang sempat menghalangi penangkapan tersangka.
Upaya penangkapan tersangka kasus kekerasan seksual, Bechi, ke ponpes yang mendapat penghadangan, mengakibatkan salah satu anggota polisi terluka.
Polisi yang terluka ini pun langsung dibawa ke mobil ambulans untuk menjalani perawatan.
Dikutip artikel dan tayangan KompasTV berjudul Minta Polisi Tak Ambil Anaknya, Kiai Haji Mukhtar Mu'thi Berjanji Antar Sendiri Bechi ke Polda Jatim
Sebelumnya, proses negosiasi berkali-kali dilakukan oleh polisi.
Namun, ayah tersangka tak mau menyerahkan anaknya.
Kiai Haji Mukhtar Mu'thi, pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso meminta polisi tak mengambil anaknya dan berjanji akan mengantar sendiri Bechi ke Mapolda Jatim.
Sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur, meminta Muhammad Subchi Azal Tsani, DPO kasus pencabulan santri segera menyerahkan diri dan berharap pihak keluarga tersangka ikhlas untuk menyerahkan anaknya menjalani proses hukum.
Jika proses hukum terhadap tersangka DPO kasus pencabulan berjalan, Bechi dinilai bisa memberi kepastian hukum kepada keluarga korban ataupun juga kepada keluarga tersangka.
Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti berpesan kepada Kapolda Jatim untuk tidak melakukan penangkapan paksa terhadap anaknya, Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi yang menjadi buronan kasus pencabulan.
Kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat, Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti mengatakan akan mengantarkan anaknya langsung ke Polda Jatim.
Baca juga: Anak Kiai Jombang Pelaku Pencabulan Menyerahkan Diri, Ternyata Sembunyi di Dalam Ponpes Shiddiqiyyah
“Nanti saya antar ke sana (Polda Jawa Timur), setelah selesai acara, pelantikan ini,” ucap Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).
“Iya nanti diantar, enggak usah maksa-maksa. Sampaikan kepada Kapolda,” ucap Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.
Pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah ini menuturkan tidak ingin ada keributan terkait perkara yang disangkakan terhadap anaknya.
“Jangan paksa, ini nanti tidak baik, tidak semua baik, gitu loh,” ucap Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.
Dalam proses negosiasi, Kapolres Jombang pun menekankan kepada Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti untuk mengantar langsung anaknya, Moch Subchi Azal Tsani Alias Mas Bechi ke Polda Jawa Timur pada sore hari.
Namun, ayah dari Bechi, mengaku jika hari ini di pondok pesantren yang diasuhnya masih ada acara.
“Hari ini masih ada acara, setelah hari ini (Kamis),” kata Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.
Menyerahkan Diri Sendiri, Sang Kyai dan Bu Nyai Tak Ikut Dibawa Polisi
Tersangka MSAT selama ini berada di sekitar kawasan Ponpes Shiddiqiyyah.
Polisi mengamankan tersangka MSAT seorang diri ke Polda Jatim.
Namun pihak Kepolisian memberikan kesempatan bagi keluarga untuk bertemu dengan tersangka.
"MSA dibawa ke Polda Jatim nanti tim bersama yang bersangkutan dalam perjalanan ke Polda, kami tidak membawa Ibu Nyai dan Pak Kiai tapi yang bersangkutan kami perkenankan untuk dapat melihat anaknya," terangnya.
Menurut dia, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan semua warga Negara harus taat hukum.
Sebab, untuk menentukan orang bersalah atau tidak tentu di dalam persidangan, sehingga Polda Jatim dan Polres Jombang melakukan upaya jemput paksa terhadap tersangka MSAT ini.
"Ke depan kami akan koordinasi dengan Kejaksaan untuk menyerahkan tersangka supaya diproses lebih lanjut ke pengadilan, karena untuk menentukan apakah seseorang salah atau tidak adalah melalui proses pengadilan. Proses ini berjalan karena adanya korban yang wajib Polri memberikan pelayanan dan perlindungan kepada siapa saja yang menjadi korban," ujar Nico.
Masuk DPO
Sebagai informasi, MSAT sudah 6 bulan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Polisi sempat mengetahui jejaknya, namun gagal menemukan anak Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti tersebut dalam rombongan mobil di Ploso, Jombang.
(Surya.co.id/Mohammad Romadoni) (KompasTV/Aisha Amalia Putri)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul MSAT Tersangka Pencabulan Santriwati di Jombang Akhirnya Menyerahkan Diri, Dibawa ke Polda Jatim,