4. Pertanyakan mengapa dinikahkan tanpa identitas
Suryani datang ke Jambi bersama adik kandung Erayani, Tia.
Setelah viralnya kasus ini, ia sempat datang ke rumah korban di Jambi kemudian mempertanyakan proses pernikahan sirih yang dilakukan.
Keluarga korban seharusnya tidak menuruti pernikahan Erayani dan Mawar tanpa adanya identitas pasti.
"Ya kenapa masih dinikahkan kalau sudah jelas identitasnya belum ada, saya juga tanya, ada curiga gak kalau si Erayani adalah perempuan, dan ibunya jawab sempat curiga, nah tetapi masih dinikahkan," katanya.
Ia juga menyalahkan keluarga korban, yang menikahkan ke duanya tanpa adanya komunikasi padanya dan keluarganya.
5. Tak ada komunikasi untuk yakinkan Mawar bahwa Erayani Laki-Laki
Suryani juga membantah, bahwa ibu angkat Erayani dan anaknya ikut meyakinkan Mawar bawha Erayani merupakan laki-laki.
"Tidak ada video call, gak pernah komunikasi dengan keluarga saya," sebutnya.
Saat itu, Suryani sempat meminta Erayani agar segera mengantarkan Mawar kembali ke Jambi.
"Saya bilang, Rara tolong antar dia, nanti dicari orangtuanya. Setelah dikasi ongkos, ternyata mereka malah ke rumah temannya," sebutnya.
Dalam kasus ini, orantua Mawar dan keluarga Erayani saling tuding.
Keduanya mengaku sebagai kroban fitnah.
Sebelumnya ibu Mawar berisial S membantah keterangan Ibu Erayani yang menyebut jika korban Mawar (nama disamarkan) dikenalkan sebagai teman, bukan sebagai istri atau menantunya.