"Gak ada dikenalkan sebagai teman, mereka itu emang sudah sindikatnya. Toh barang-barag yang mereka pake juga pake uang anak saya. Kalau emang licik ya tetep licik mas. Penipu kan memang seribu jalan," kata S, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Deretan Kebohongan Ahnaf alias Erayani demi Nikah Sesama Jenis dengan M, Nekat Jadi Imam di Masjid
Ia menjelaskan, mereka melakukan penipuan ini secara teratur.
Katanya, tante, adik dan ibu angkatnya terlibat dalam kejadian ini.
Bahkan, ia menjelaskan dalam proses ini, ibu kandung Erayani disebut telah meninggal dunia.
"Kalau mama kandungnya kan diperankan meninggal. Dan dikontak hape si Era kan diganti nama sebagai angah," sebutnya.
Ia juga menjelaskan, jika saat di Lahat, anaknya tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya.
Hal tersebut diungkapkan S, membantah keterangan ibu Erayani yang menyebut bahwa tidak ada upaya atau pencobaan pembunuhan yang dilakukan Erayani.
"Iya anak saya mana tau kalau mau dibunuh, sadarnya kan baru sekarang," katanya.
Ia menjelaskan, saat itu, anaknya akan ditenggelamkan di Sungai Lematang, yang berada di Lahat. Katanya, itu juga atas suruhan ibu angkat Erayani.
Ia menjelaskan, anaknya juga tidak dapat menggunankan handphone.
"Mau akses hp gimana hp anak saya aja dijual, yang bulan Desember itu masih di rumah Syafni (ibu angkat Erayani)," sebutnya.
Ia juga menantang pihak Erayani untuk bersumpah atas keterangan yang mereka.
"Berani sumpah Alquran gak itu orang-orang keluarga Erayani, sumpah talqin, mereka itu sudah banyak makan uang loh, wajar aja kalau ngelak," katanya.
"Maling mana ada yang ngaku mas, penuh penjara kalau pada ngaku," tambahnya.