Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Kematian 21 ekor kambing di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat masih menyisakan misteri.
Diduga kuat puluhan kambing milik Sutarno (65) mati akibat diserang ajag atau anjing liar.
Dari jumlah tersebut kini hanya menyisakan 4 ekor saja yang masih hidup namun dengan kondisi terdapat luka bekas gigitan.
Sutarno menyebut ada yang janggal karena kambing-kambingnya mati dengan kondisi utuh.
"Tapi kondisinya kaya habis dicabik-cabik sampai bagian organ dalamnya keluar," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Perbedaan Daging Sapi dan Kambing Selain Bau, Ini Kriteria Daging yang Baik
Sutarno menyampaikan, adapun bagian tubuh kambing yang hilang hanya jantung dan hati saja.
Kondisi tersebut turut membuatnya penasaran.
Sutarno bahkan sampai tidur di kandang kambing untuk berjaga-jaga bilamana kambing-kambingnya yang tersisa kembali diserang.
"Saya sampai tidur di kandang, tapi sejak kejadian 5 Juli 2022 kemarin ditunggu-tungguin tidak terjadi apa-apa lagi," ujar dia.
Pemerintah Kecamatan Sindang pun diketahui langsung turun tangan usai menerima adanya laporan serangan kambing tersebut.
TNI-Polri bahkan diminta untuk lebih meningkatkan patroli, terutama saat malam hari.
Dikhawatirkan, serangan tersebut kembali terjadi dan menimpa hewan ternak warga lainnya.
"Sejak ada kejadian itu, kami juga minta TNI-Polri tingkatkan patroli, kami juga penasaran penyebab pastinya.
Tapi memang kemungkinan besar ulah anjing liar," ujar Camat Sindang, Suyitno.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri Puluhan Kambing Mati di Indramayu, Diduga Teror Ajag, hanya Hati dan Jantung yang Hilang