News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Video Gubernur Maluku Tantang Duel Mahasiswa | Gagal Nikah Gegara Ulah Pak Kades

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(KIRI) Tangkap layar video saat Gubernur Maluku Murad Ismail tantang duel mahasiswa dan (KANAN) Foto Gubernur Maluku Murad Ismail.

"Harganya Rp 100 juta," ungkap Harun kepada Tribun Solo.

Harun menyebut, ini adalah pengalaman pertama kali sapinya dibeli Presiden Jokowi.

Menurut Harun, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan survei kepada lima peternak.

Awalnya sapi yang hendak dibeli Jokowi untuk Masjid Agung Solo akan dibeli dari peternak di Kabupaten Karanganyar.

Akan tetapi, rencana itu gagal setelah ditemukan cacing pada sapi tersebut.

Baca selengkapnya.

3. Pasangan di Jeneponto Terancam Gagal Menikah karena Kades Enggan Teken Surat, Apdesi Sayangkan

Ilustrasi menikah - Rencana pernikahan pasangan Muh Asrul S dan Putri Nurul Ifani terancam gagal karena Kades enggan tandatangan surat persyaratan.  (Pixabay)

Ulah Kades bikin sepasang calon pengantin di Desa Balangloe Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Muh Asrul S dan Putri Nurul Ifani terancam gagal menikah.

Pasangan ini telah menjadwalkan pernikahannya namun saat pengurusan persyaratan surat menikah dipersulit oleh Kepala Desa Balangloe Tarowang (Baltar) Mansur.

Asrul mengatakan bahwa kepala desanya menolak untuk menandatangani salah satu persyaratan surat-surat pernikahan.

"Tidak mau tanda tangan itu kepala desa katanya," ujarnya, Sabtu (9/7/2022).

Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh warga yang hendak menikah diantaranya surat N1, N2, dan N4 yang harus ditanda tangani pihak kepala desa atau lurah kedua mempelai.

Kepala Desa Balangloe Tarowang, Mansur dengan tegas mengatakan bahwa memang benar ia menolak bertanda tangan.

Alasan Kades tak mau tanda tangan lantaran merasa tidak dihargai.

"Alasannya pak berkasnya orang lain yang bawa ke kantor.

Kedua pak, waktu acara lamaran atau bawa uang panai' tidak ada penyampaian," katanya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini