Tak berhenti disana, tersangka lalu mengambil bongkahan batu bata lalu memukulkan ke arah kepala dan dahi korban sebanyak lima kali hingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia.
Baru tersangka mengambil sepasang anting milik korban dan dua buah gelas mas milik korban.
"Karena tersangka khawatir ketahuan, tersangka membuang jazad korban ke saluran air dan ditimpa batu untuk mensiasati agar tidak ditemukan," pungkasnya.
Kakek Temukan Cucunya Tak Bernyawa Terikat dan Tertutup Tumpukan Batu Bata di Saluran Air
Warga Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura tiba-tiba geger di tengah perayaan Hari Raya Idul Adha, (10/07/2022) kemarin.
Hal itu disebabkan adanya sesosok mayat bocah perempuan berusia 7 tahun yang ditemukan warga di dalam saluran air alias selokan.
Ironisnya, bocah yang diketahui berinisial DF tersebut meninggal dalam kondisi mengenaskan, sebagian tubuh terikat dan tertutup batu bata.
Keberadaan korban ditemukan pertama kali oleh kakek korban, H. Rois setelah sejak kemarin (9/7/2022) melakukan pencarian bersama orang tua korban serta warga namun tak kunjung ketemu.
ABG 14 Tahun yang Bunuh Bocah di Sampang Diamankan
Sebelum ditemukan meninggal, diduga korban dibawa oleh anak perempuan berusia 14 tahun, berinisial AM yang kediamannya tidak jauh dari rumah korban.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), alhasil AM ditetapkan terduga tersangka.
Bahkan saat melakukan aksinya, diduga dibantu oleh teman perempuannya berinisial IH (14 tahun).
"Saat ini ke dua pelaku sudah ada di Mapolres Sampang," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan, Senin (11/7/2022).
"Untuk motif dari kasus pembunuhan ini, pelaku ingin menguasai emas milik korban," imbuhnya.
Baca juga: Tak Terima Ditendang saat Tidur, Pemuda 18 Tahun Gelap Mata Bunuh Teman Rantau
Ia menambahkan, saat dilakukan visum terdapat luka di kepala korban akibat benturan benda tumpul.
Kemudian juga ada luka di bagian leher bekas ikatan tali tampar.
"Barang bukti yang kami amankan, baju milik korban, sandal, perhiasan, dan batu," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunMadura.com)