News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Garut

Korban Banjir Garut Akan Dapat Bantuan Tunai Rp 1 Juta untuk Biaya Bersihkan Rumah

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Garut meninjau rumah yang rusak berat di Dayeuh Handap, Sabtu (16/07/2022) yang berada di pinggir Sungai Cipeujeuh. Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat yang menjadi korban banjir akan mendapatkan uang bantuan tunai Rp 1 juta.

Kampung Adat Naga terendam banjir

Dikutip dari Kompas.com, Luapan Sungai Cimanuk, Garut turut merendam Kampung Adat Naga Kabupaten Tasikmalaya.

Area pesawahan, kolam ikan seluas dua hektar terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter. Sementara permukiman warga kampung adat tersebut terendam banjir sampai setengah meter.

Baca juga: Banjir Terjang Garut, Ribuan Rumah Terendam, 1 Orang Meninggal karena Tertimpa Longsoran Tebing

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam menyebabkan Sungai Cimanuk Garut meluap, menggenangi ruas jalan, hingga mengalir ke aliran Sungai Ciwulan, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Kampung Adat Naga Kabupaten Tasikmalaya. Namun, 30 kolam ikan terendam banjir dan diperkirakan warga kehilangan dua ton ikan peliharaan.

"Banjir bandang yang terjadi di Garut secara langsung berdampak ke rumah adat Kampung Naga, Kecamatan Salawu. Luapan air itu telah menusak infrastruktur berupa jembatan penghubung, kolam ikan, dan areal persawahan seluas 2 hektar," ungkap Irwan.

"Untuk sekarang, warga adat dibantu BPBD, TNI, dan Polri berupaya terjun langsung membersihkan material lumpur," sambung dia.

Baca juga: Perumahan Cirendeu Permai Cilandak Banjir hingga 1 Meter, Warga Sebut Sebelumnya Hanya Sampai Got

Sementara itu, Sekretaris Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Rukman menambahkan, kejadian banjir bandang ini merusak empat jembatan penghubung antarkampung, yakni jembatan Garunggang atau Leuwimunding, Leuwileutik Kampung Naga, Kaso, dan Bantarsari.

"Sedangkan air meluap terjadi sejak Jumat (15/7/2022) pukul 23.00 WIB malam yang merusak infrastruktur, dengan ketinggian air 3 meter dan sebanyak 2 ton ikan yang ditanam habis semua," kata Rukman.

Tidak ada rumah adat di Kampung Naga yang mengalami kerusakan. Namun, karena ketinggian air mencapai setengah meter, masyarakat menjadi waspada jika ada banjir susulan.

"Untuk banjir bandang dampak dari Kabupaten Garut tidak ada kerusakan bagi rumah adat di Kampung Naga. Tetapi, yang telah rusak antara lain 4 jembatan penghubung putus, 30 kolam ikan milik warga adat terbawa arus, halaman di kampung naga tergenang banjir," pungkasnya. (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini