TRIBUNNEWS.COM - BMKG memberi penjelasan terkait dua gempa bumi yang terjadi di Pangandaran, Tasik, dan Ciamis Jawa Barat pada 16 Juli 2022.
Dr. Daryono, S.Si., M.Si, Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan sumber gempa tersebut.
Gempa yang mengguncang Tasik, Ciamis, Pangandaran, Garut, Sukabumi dan Bandung bersumber di zona megathrust (mekanisme naik-thrusting).
Sebelumnya, Daryono menginformasikan dua gempa intraplate yang mengguncang Tasik, Ciamis, dan Pangandaran dengan Magnitudo 4,4 dan 4,9 pada Sabtu (16/7/2022) pukul 21.41 WIB dan 22.05 WIB tidak berpotensi tsunami, dikutip dari Instagram @daryonobmkg.
Gempa intraplate
Gempa intraplate adalah gempa yang berada di lajur Benioff, dikutip dari BMKG.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Minggu, 17 Juli 2022: Semarang Berawan, Banjarmasin Hujan Petir
Menurut Springer Link, Seismisitas Intraplate mengacu pada gempa bumi yang terjadi pada patahan selain yang membentuk batas antara lempeng tektonik Bumi.
Gempa di lajur Benioff berkembang di bawah busur pulau vulkanik dan batas benua di atas zona subduksi aktif.
Gempa ini dapat diproduksi oleh slip sepanjang sesar thrust subduksi atau tergelincir pada sesar dalam lempeng yang turun.
Zona megathrust
Zona Megathrust disebut juga lajur megathrust.
Lajur megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai
Zona Megathrust adalah bagian dalam suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang curam.
Zona Megathrust sebenarnya hanyalah istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.