TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Fakta baru penembakan istri TNI di Semarang, ternyata pelaku mendapat aba-aba melalui ponsel.
Lalu, ayah rudapaksa anak kandung berulang kali, alasannya korban dianggap seperti mantan istrinya.
Kemudian, sederet fakta guru SD di Gunungkidul tipu puluhan orang hingga Rp 8 miliar.
Selanjutnya, dukun cabuli di Bandung lecehkan bocah perempuan.
Berita lain, istri di Pekanbaru bantu suami untuk rudapaksa gadis 16 tahun.
Baca juga: Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Polisi: Terencana, Pelaku Terlihat Cuma Menargetkan Korban
Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (21/7/2022). berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Fakta Baru Penembakan Istri TNI di Semarang, Pelaku Bukan Orang Terlatih dan Aba-Aba Melalui Ponsel
Polrestabes Semarang merilis kronologi dan ciri-ciri pelaku penembak istri TNI di rumahnya jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban telah diintai oleh 4 pelaku menggunakan dua sepeda motor Ninja warna hijau dan dan sepeda motor Beat.
Pengendara sepeda motor Ninja menggunakan Jaket merah, celana jeans, helm hitam, sandal jepit, perawakan tubuh kurus, dan membawa tas selempang biru.
Pembonceng yang merupakan eksekutor penembak mengenakan jaket jumper hitam, helm trail putih hitam, celana jeans, sepatu hitam merah, dan membawa senjata diduga pistol.
Diduga eksekusi ada komando melalui telepon.
2. Ayah Rudapaksa Putrinya Berulang Kali, Polisi: Pelaku Menganggap Korban Seperti Mantan Istrinya
AS (33), seorang ayah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan tega merudapaksa anak kandungnya, N (12).
Perbuatan bejat pelaku itu dilakukan sejak akhir 2021 hingga Maret 2022.
Kasus ini terungkap setelah N menceritakan kejadian yang dialaminya ke sang ibu.
Karena tak terima, ibu korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banjarmasin.
Terbaru, polisi mengungkap motif AS tega menodai putri kandungnya.
Pelaku merasa bahwa N mirip dengan mantan istrinya yang tak lain ibu korban.
3. 5 Fakta Guru SD di Gunungkidul Tipu 87 Orang hingga Rp 8 Miliar, Uang untuk Bayar Utang Bank
Kasus seorang guru SD lakukan penipuan dengan modus trading kripto terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Dilaporkan pelaku penipuan berinisial AP (41), warga Kecamatan Tanjungsari.
Sementara korbannya berjumlah puluhan orang dengan total kerugian mencapai Rp 8 miliar.
Kini, pelaku yang berstatus guru PNS tersebut sudah diamankan polisi dan terancam penjara 6 tahun penjara.
Kasus ini bermula saat polisi berhasil menangkap warga Tangerang Selatan, Banten berinisial V (60) pada Februari 2022 lalu.
Ia merupakan pemilik bisnis investasi berupa trading uang digital jenis kripto.
Polisi kemudian melakukan pengembangan dan muncullah nama tersangka baru yakni AP.
4. Dukun Cabul di Bandung Lecehkan Bocah Perempuan: Pelaku Berdalih Temukan Jenglot
Berdalih bisa membersihkan aura jahat, Muhammad Aung Saputra alias Habib Deden (40) mencabuli bocah perempuan di Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Guna meyakinkan korbannya, dukun cabul tersebut diduga sengaja mengaku menemukan jarum, silet, dan jenglot yang telah ditemukan di ruang tamu.
Pelaku ini melakukan aksi bejatnya di rumah kerabat korban pada 5 Juli 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadhila mengatakan, saat melancarkan aksi bejatnya itu, pelaku mengaku sebagai orang pintar atau dukun.
Dia berdalih mampu membersihkan aura jahat dan benda-benda gaib yang mengganggu keadaan rumah keluarga korban.
5. Kasus Istri di Pekanbaru Bantu Suami untuk Rudapaksa Gadis 16 Tahun, Aksi juga Direkam Pakai HP
Kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur terjadi di Kota Pekanbaru, Riau.
Dilaporkan korbannya sebut saja namanya Bunga yang masih berusia 16 tahun.
Sementara pelakunya suami istri masing-masing berinisial DS (39) alias Idep dan S alias Yanti.
Selain membantu suaminya, Yanti juga merekam saat korban dirudapaksa.
Kini Idep sudah diamankan pihak kepolisian menyusul sang istri yang ditangkap lebih dulu.
Kasus ini bermula saat cucu dari tante korban mendapat foto syur milik korban.
Konten tak senonoh itu tersebar luas melalui aplikasi berbagai pesan WhatsApp.
(Tribunnews)