News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah SD Tewas Korban Bully

Tak Hanya Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah SD di Tasikmalaya Mengaku Kerap Dipukul Teman-temannya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Berita bocah SD di Tasikmalaya yang meninggal karena depresi menjadi korban bullying, tak hanya dipaksa setubuhi kucing. Ia kerap dipukuli para pelaku.

Kendati demikian, pihaknya merasa prihatin lantaran insiden bullying itu berujung pada meninggalnya F.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Minta Para Pelaku yang Paksa Bocah SD di Tasikmalaya Cabuli Kucing Dihukum

"Kami prihatin. Sebetulnya sebelumnya sudah dibereskan dengan Pak RT dan RW setempat (kasus itu)."

"Kemudian anaknya meninggal dan perlu ditindaklanjuti," jelas Aan kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut, Aan menilai para pelaku perlu direhabilitasi.

Mereka, kata Aan, harus berada dalam pengawasan penuh para orang tuanya.

"Anak-anak para pelaku pun mesti direhabilitasi dengan pengawasan penuh orang tuanya masing-masing," tandasnya.

Ridwan Kamil Minta Pelaku Diberi Sanksi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditemani sejumlah driver ojek online melakukan fashion show ala Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) di kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022). Menurut Ridwan Kamil kegiatan fashion show SCBD menjadi ajang kreatif anak-anak muda dan mendapat respons yang positif. TRIBUNNEWS/HUMAS PEMPROV JABAR (HO/)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, buka suara terkait kasus bullying di Tasikmalaya hingga menyebabkan korban depresi hingga meninggal.

Ia mengutuk keras kejadian itu dan menyinggung peran penting sekolah.

Ridwan Kamil juga turut membahas, seharusnya orang tua mampu mendidik anaknya dalam menanamkan nilai-nilai karakter.

"Saya mengutuk keras kejadian di Tasikmalaya ini. Tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu sekolah, kepala sekolah, para guru, harus bertanggung jawab penuh karena orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untuk dijaga, untuk edukasi," katanya di Gedung Sate, Kamis (21/7/2022), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Komisi X DPR Minta Polisi Usut Kasus Bocah SD Meninggal Usai Dipaksa Berbuat Asusila dengan Kucing

Lebih lanjut, ia meminta para pelaku diberi sanksi walau masih di bawah umur.

Pria yang akrab disapa Kang Emil inipun berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Ini mudah-mudahan tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi konsekuensi kepada yang melakukan, walaupun masih di bawah umur."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini