Pihak TNI masih terus mendalami motif di balik penembakan tersebut.
Namun, diduga kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.
"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Jumat (22/7/2022), seperti diberitakan Tribunnews.
Sebelumnya, Andika menyebut pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan bukti elektronik.
Andika juga menyebut, Kopda M diduga terlibat hubungan asmara dengan orang lain.
"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," katanya.
Kini pihak TNI masih terus memburu Kopda M yang kabur.
Andik menegaskan, pelaku penembakan akan dihukum dengan pasal berlapis dan ancaman hukuman maksimal.
Sementara itu, korban kini tengah dirawat di RS Kariadi Semarang sejak Jumat (22/7/2022).
R sebelumnya dirawat di RS Hermina Banyumaik.
(Tribunnews.com/Salis/Gita Irawan, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)